Network
JAKSELNEWS.COM - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bandung dituding terlibat dalam aksi penolakan deklarasi KAMI oleh Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Tudingan Gatot Nurmantyo tersebut sontak membuat PMII memanas. Pihak PMII Bandung pun menjawab tudingan ini.
Semua kader dan struktur PMII Bandung ditelusuri guna mencari barang bukti. Berdasarkan penelusuran tersebut, PMII Bandung menyebut tidak ada kadernya yang turut berdemo dalam aksi penolakan deklarasi KAMI.
Ketua Cabang PMII Kota Bandung, Iqbal Muhammad Robbani Ilahi mengaku tidak ada satu pun kader PMII Kota Bandung yang turut serta pada Senin, 7 Oktober 2020 dalam aksi penolakan tersebut.
Menurut Iqbal, tuduhan yang dikatakan Gatot Nurmantyo pada 30 September 2020 tidak berdasar.
"Karena persoalan pencatutan nama PMII Bandung yang dituduh terlibat dan menerima suap untuk aksi bayaran, maka kami selaku Pengurus Cabang PMII Bandung tegas menyangkal setiap gerakan apa pun yang berkaitan dengan keterlibatan PMII Bandung dalam skema pemakzulan KAMI di mana pun," kata Iqbal seperti dikutip Zonajakarta.com dalam artikel Deklarasi KAMI di Bandung Ditolak, Gatot Nurmantyo Tuding Ada Massa Bayaran dari PMII.
Perlakuan Gatot itu, bagi Iqbal, telah menodai citra PMII Bandung di ranah publik. Oleh karena itu, PMII Bandung pun meminta pertanggungjawaban Gatot atas pernyataan tersebut.
"Sesuai pasal 310 s.d 321 KUHP untuk berhadapan dengan proses hukum yang berlaku dan kami akan membawa perkara ini ke Polda Jawa Barat untuk diproses lebih lanjut," katanya.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)
Artikel Rekomendasi