Demo Omnibus Law Buat PDIP Cemas, Megawati Langsung Keluarkan Perintah untuk Kadernya

- 8 Oktober 2020, 16:01 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri /gesuriid/

JAKSELNEWS.COM - Pada pengesahan RUU Cipta Kerja yang diselenggarakan pada Senin (5/10) ada tujuh fraksi yang menyatakan menyetujui pengesahan tersebut, dan dua menyatakan menolak. Tujuh fraksi tersebut yaitu fraksi PDIP, Golkar, Nasdem, Gerindra, PKB, PPP, dan PAN. Dua yang menolak ada fraksi Demokrat dan fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Keputusan DPR RI tersebut membuat sejumlah masyarakat menolak pengesahan tersebut dan melakukan aksi demo di gedung DPR.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan perintah kepada seluruh kadernya untuk mewaspadai gelombang demo tersebut.

Pesan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto kepada seluruh kader berlambang banteng dalam Rapat Koordinasi Bidang atau Rakorbid Nasional Bidang Kelautan dan Perikanan.

"Ibu ketua umum barusan memanggil saya berkaitan dengan dinamika politik saat ini pasca pengesahan UU Cipta kerja, di mana seluruh jajaran partai wajib mewaspadai berbagai bentuk infiltrasi berbagai bentuk kepentingan politik yang mencoba menunggangi persoalan tersebut," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto kepada kader PDIP secara virtual. Dikutip jakselnews.com dari Warta Ekonomi.

Kepentingan politik itu sudah terlihat dalam gerakan demonstrasi yang berujung rusuh di Bandung kemarin.

"Dengan masuk di dalam berbagai demo sebagaimana terjadi di kota Bandung tadi malam, sempat terjadi ketegangan kerusuhan dan ternyata itu adalah ah massa yang disusupkan yang mengaku sebagai buruh," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Proses pengesahan RUU Cipta kerja diwarnai dengan perdebatan hingga menimbulkan ketegangan sampai fraksi Partai Demokrat walk out dari sidang paripurna.

Pengesahan UU Cipta kerja ini juga mengundang reaksi keras dengan gelombang demonstrasi dari masyarakat sipil seperti mahasiswa, masyarakat adat, kelas pekerja, para guru, hingga tokoh agama.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x