Sungai Tercemar Limbah Plastik, Peneliti Khawatirkan Nasib Manusia Jangka Panjang

- 26 Oktober 2020, 07:13 WIB
LIMBAH Plastik.*/REUTERS
LIMBAH Plastik.*/REUTERS /

JAKSELNEWS.COM - Pencemaran lingkungan di Indonesia semakin parah. Salah satunya yang terjadi di Sungai Bengawan Solo, Pulau Jawa.

Sungai yang membentang dari Wonogiri hingga Gresik ini menurut beberapa peneliti telah tercemar oleh mikroplastik. Keberadaan limbah ini diungkap oleh Kelompok Studi Banyu Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Airlangga (Himbio Unair) bersama Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) Foundation.

Penelitian sudah dilakukan selama satu bulan, seperti dikabarkan PortalSurabaya.com dalam artikel "Mikroplastik di Bengawan Solo Ancam Budidaya Ikan Jawa Timur". Kelompok ini menyatakan limbah plastik berasal dari industri tekstil dan etanol yang ada di Jawa Tengah.

“Kami ingin menginventarisasi kandungan mikroplastik di Bengawan Solo karena selama ini sungai terpanjang di pulau Jawa ini mengalami pencemaran dari industri tekstil dan industri etanol yang ada di Jawa Tengah, sedangkan dampaknya dirasakan di Jawa Timur,” ungkapnya Minggu (25/10).

Sementara itu ditambahkan olehnya di bagian hilir Bengawan Solo dipenuhi ribuan hektar tambak. Jika Sungai Bengawan Solo tercemar, akan berakibat fatal pada budidaya ikan yang ada disana. Pasalnya mikroplastik tersebut ukurannya hampir sama dengan plankton.

Jika ikan makan mikroplastik tersebut dan manusia memakan ikan itu, secara tidak langsung manusia telah memakan sampahnya sendiri. Jelas ini sangat membahayakan bagi manusia di masa depan. Terlebih jika ikan tidak bisa membedakan mana plankton dan mikroplastik, sudah jelas akan termakan.

Haikal Nur Azasi, anggota peneliti Kelompok Studi Banyu Himbio Unair berharap pemerintah untuk membuat regulasi untuk menangani pencemaran ini. Solusinya adalah dengan mengurangi pemakaian plastik untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu manusia diharapkan agar lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai. *** (Tofan Kumara/Portal Surabaya).

Editor: Winda Destiana Putri

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x