Tujuannya adalah untuk menyelidiki kasus pembakaran hutan tersebut.
Tak hanya itu, tim peneliti ini juga menggunakan metode dengan membandingkan citra satelit.
"Kami menemukan bahwa pola, arah dan kecepatan pergerakan api sangat cocok dengan pola, kecepatan, arah pembukaan lahan. Ini menunjukkan bahwa kebakaran dilakukan dengan sengaja," tutur salah seorang peneliti senior Forensic Architecture, Samaneh Moafi, seperti dikutip Jakselnews.com dari artikel Depok.Pikiran-Rakyat.com berjudul Tagar 'SavePapuaForest' Trending, Perusahaan Korsel: Kebakaran Dipicu Warga yang Berburu Tikus Tanah.
"Jika kebakaran terjadi dari luar sisi konsesi atau karena kondisi cuaca, maka api akan bergerak dengan arah yang berbeda. Mereka akan tersebar," ujarnya.
Sementara itu, pihak perusahaan Korindo Group pula mengklarifikasi bahwa pembukaan lahan yang mereka lakukan bukan dengan cara pembakaran.
Mereka mengklaim bahwa pembukaan lahan dilakukan dengan menggunakna alat berat.
Selain hal tersebut, pihak Korindo juga menegaskan bahwa kebakaran yang terjadi di area yang dimaksud dipicu oleh kemarau yang berkepanjangan.
Pihaknya pun menambahkan, warga yang berburu tikus tanah yang bersembunyi di bawah tumpukan kayu turut memicu kebakaran di area konsesinya.
Menurut Korindo, aksi warga ini dinilai merugikan operasional perusahaan secara finansial.
View this post on InstagramEditor: Husain F.P
Sumber: Pikiran Rakyat Depok
Tags
Terkait
Terkini
Cari Celah Putar Balik, Seorang Pemotor Tewas Usai Bertabrakan dengan Truk di Cengkareng
29 Maret 2024, 14:11 WIB Jokowi Mengaku Kena Ejek Gegara Rencana Pemerintah Ingin Kuasai Saham Freeport
29 Maret 2024, 14:04 WIB Mudik Gratis Lebaran 2024 Pemprov DKI Jakarta, Ini Daftar Kota dan Kabupaten Tujuannya
14 Maret 2024, 11:42 WIB Pengendara Mio Tewas Akibat Tabarakan dengan Sepeda Motor Lain di Pondok Kelapa Jaktim
14 Maret 2024, 11:26 WIB Kasus DBD di Jaksel Naik 100 Persen, Pemkot Minta Masyarakat Waspada
2 Maret 2024, 18:45 WIB
Artikel Rekomendasi