Network
JAKSELNEWS.COM - Ditutup pada level 6.277,228 pada Rabu, 17 Maret kemarin, IHSG terkoreksi selama tiga hari beruntun. Namun, seiring penguatan bursa saham Amerika Serikat, IHSG pada Kamis, 18 Maret diperkirakan juga menguat.
Menguatnya bursa saham Amerika Serikat setelah keputusan The Fed, Bank Sentral AS yang belum akan mengubah kebijakan moneter dalam waktu dekat. Jerome Powell selaku ketua The Fed menyebutkan jika inflasi tahun ini dapat mencapai 2,2% di atas rerata standar yang biasa mereka gunakan untuk mencegah overheated.
IHSG yang terkoreksi tiga hari masih bertahan di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average-MA50) yang menjadi support kuat. Indikator stochastic pada grafik harian berbalik turun setelah mendekati wilayah jenuh beli (overbought).
Baca Juga: Sukses Bikin Baper, Dengarkan 5 OST Love Alarm 2 untuk Manjakan Telinga
IHSG pada Kamis, 18 Maret dibuka menguat dan berkemungkinan melanjutkan gerakan penguatan pada hari ini. Hingga pukul 09.35 WIB, IHSG bergerak pada level 6.320. Pergerakan IHSG akan cenderung menguat pada level 6.250 - 6.350 hari ini.
Net buy dari investor asing menyentuh angka Rp 5,32 miliar. Asing banyak memborong saham BBRI dengan net buy Rp 6,3 miliar, saham ASII dengan net buy Rp 4,2 miliar, serta saham INCO dengan net buy Rp 1,6 miliar.
Berdasarkan laporan riset harian NH Korindo Sekuritas Indonesia, pelaku pasar nampaknya masih akan memantau hasil rapat RDG BI yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5%.
Baca Juga: Sulit Tidur Di Malam Hari? Membaca Buku Dapat Membantu Anda Loh, Simak Alasannya Berikut!
Dimas W.P. Pratama selaku analis NH Korindo Sekuritas merekomendasikan saham ERAA, ADHI, ANTM, SSIA, dan SMBR. Sementara Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan merekomendasikan saham WIKA, PTPP, WTON, WEGE, dan KRAS.***
Artikel Rekomendasi