Network
JAKSELNEWS.COM - IHSG diperkirakan belum menunjukkan pergerakan menguat dibanding sebelumnya setelah ditutup melemah signifikan di level 6.156,14 kemarin. IHSG pada pukul 10.08 WIB berada di level 6.151,27.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menyampaikan jika terdapat gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG hari ini. Namun, mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia, IHSG masih berpeluang untuk mengalami teknikal rebound.
Di lain pihak, Nafan Aji selaku Analis Binaartha Sekuritas mengungkapkan jika pelemahan IHSG kemarin dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal. Dari dalam negeri, pernyataan Menteri Keuangan terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2021 dianggap memainkan peran yang cukup signifikan pada pelaku pasar
Baca Juga: Hacker China Gunakan Facebook untuk Retas Ponsel Muslim Uighur di Luar Negeri
Setelah berbagai upaya pemulihan ekonomi Indonesia, nyatanya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 diperkirakan masih minus antara -1% hingga -0,1%. Selain itu, pemerintah masih memberlakukan kebijakan PPKM Mikro hingga 5 April mendatang. Tentunya, keputusan pemerintah ini disikapi negatif oleh para pelaku pasar.
Dari sisi eksternal, sikap negatif para pelaku pasar diduga dipengaruhi oleh wacana Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menaikkan tarif pajak. Selain itu, hubungan antara AS dan China juga kembali memanas.
Perkembangan mutasi Covid-19 juga menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar akan kemungkinan terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19. Nafan Aji lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance maksimum berada pada level 6.081,11 - 6.254,33.
Baca Juga: Taylor Swift Donasikan Rp 722 Juta Untuk Keluarga Korban Covid-19
Artikel Rekomendasi