Digitalisasi UMKM Bisa Ditempuh dengan Memanfaatkan Platform Digital, Terutama Pemasaran Online

- 13 Oktober 2020, 12:13 WIB
Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM /Dara.co.id

"Saya minta agar bank-bank ini juga menyasar debitur baru dan penyalurannya tidak hanya bersifat top up bagi debitur terdaftar yang memerlukan tambahan modal," kata Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin.

Sedangkan untuk menjaga likuiditas perbankan dan risiko kredit macet, lanjutnya, penyaluran kredit pun tentu tetap perlu dilakukan secara hati-hati dengan menyeimbangkan porsi kredit terhadap permintaan dari pelaku usaha, prospek bisnis, dan kemampuan bayar debitur.

Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin juga menekankan agar bank-bank yang tergabung dalam himbara tetap memaksimalkan penyaluran kredit pada pelaku UMKM walaupun memiliki segmen bisnis yang beragam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan hal ini sekaligus upaya pemerintah meningkatkan peran UMKM sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggandeng 4 platform digital yaitu Go-jek, Grab Indonesia, Tokopedia, dan Shopee Indonesia untuk memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM.

"Dalam situasi ini kita berharap platform digital dengan merchant-merchant bisa menjadi selain sebagai akselerator juga memfasilitasi UMKM dan merchant bisa naik kelas," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Ia juga menyebutkan penyaluran KUR kepada UMKM di 4 platform digital tersebut akan dilakukan oleh tiga bank Himbara yakni BNI, BRI, dan Bank Mandiri.

Ia optimis melalui kerjasama antara pemerintah, 4 platform digital, dan 3 bank Himbara dapat mendorong pencapaian target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 190 triliun.***

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x