Kekerasan Bermula dari Amarah, Ini 10 Tips Mengontrol Kemarahan

24 Februari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi seseorang sedang marah. (unsplash) /unsplash

JAKSELNEWS.COM – Kemarahan adalah perasaaan yang normal dan bisa menjadi emosi positif jika membantu mengatasi masalah. Namun, kemarahan bisa menjadi masalah baru jika mengarah pada agresi, ledakan atau pertengkaran fisik.

Kontrol amarah penting untuk menghindari dari mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu yang akan disesali. Sebelum kemarahan meningkat, ada strategi khusus untuk mengendalikannya.

Simak 10 cara mengontrol amarah yang dikutip dari lama Healthline.

Baca Juga: Kenali 5 Masalah Psikologi yang Perlu Diatasi Berikut Sebelum Punya Buah Hati

1. Berhitung

Hitung mundur mulai dari 10. Jika benar-benar marah mulailah dari 100. Saat menghitung, detak jantung akan melambat dan kemungkinan amarah akan reda.

2. Atur nafas

Saat marah, nafas akan menjadi lebih pendek dan lebih cepat. Kembalikan kecenderungan itu dengan menarik nafas dalam-dalam dari hidung secara perlahan dan hembuskan nafas melalui mulut selama beberapa saat.

3. Jalan-jalan

Jalan-jalan, bersepeda atau bermain bola golf dipercaya dapat membantu menenangkan saraf dan mengurangi amarah.

Baca Juga: 7 Makanan Penghilang Stres, Tak Disangka Beberapa Mudah Ditemukan di Dapur

4. Ulangi Mantra

Temukan kata atau frasa yang dapat menenangkan dan fokus kembali. Ulangi kata itu berulang kali pada saat sedang kesal seperti  “tenang, kamu akan baik-baik saja”.

5. Peregangan

Putar bagian leher dan bahu. Gerakan tersebut merupakan gerakan dari yoga yang dapat membantu kontrol tubuh dan mengendalikan emosi.

6. Berikan waktu sendiri

Masuk ke ruangan yang tenang, pejamkan mata dan latih visualisasi diri dalam suasana yang menenangkan. Fokus pada detail dalam adegan imajiner seperti warna dari air laut, ketinggian gunung, dan suara kicau burung.

Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Mencairkan Stres agar Tidur Malam Jadi Lebih Nyaman

7. Mendengarkan musik

Nyalakan musik favorit dengan menggunakan headset dan mulailah fokus pada lagu tersebut agar amarah terlupakan dan menjadi reda.

8. Berhenti berbicara

Momen tanpa berbicara ini akan memberi waktu untuk mengumpulkan pikiran agar tidak melontarkan kalimat yang akan disesali.

9. Menulis jurnal

Apa yang tidak bisa dikatakan, bisa dilakukan dengan menulis. Catat apa yang dirasakan dan bagaimana keinginan jika ingin ditanggapi.

10. Melatih empati

Cobalah untuk berada di posisi orang lain dan minta ia menceritakan peristiwa seperti yang ia lihat, hal itu akan memperoleh pemahaman baru dan menjadi tidak terlalu marah.

Kemarahan adalah emosi normal yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu. Namun, jika anda mendapati amarah anda berubah menjadi agresi atau ledakan, anda perlu mencari cara yang sehat untuk mengatasi amarah atau konsultasikan ke dokter.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler