JAKSELNEWS.COM - Tekanan darah pada tubuh seseorang sangat penting karena bertugas untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Hipotensi atau darah rendah adalah sebuah kondisi ketika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg.
Biasanya kondisi darah rendah umumnya menimbulkan gejala berupa pusing, mual dan muntah, tubuh terasa lemas, pandangan buram, dan sesak napas.
Pada saat tekanan darah rendah atau hipotensi biasanya itu merupakan kondisi ketika darah tidak sepenuhnya mengalir ke otak, arteri, dan organ tubuh.
Masalah ini umumnya tidak menyebabkan gejala yang berbahaya, kecuali tekanan darah turun secara tiba-tiba. Hal tersebut akan menyebabkan otak kekurangan pasokan darah yang membuat pusing.
Melansir dari alodokter, jika tidak ditangani dengan benar, ada beberapa bahaya darah rendah yang dapat terjadi akibat komplikasi, di antaranya:
1.Stroke
Biasanya tekanan darah rendah berisiko tinggi menyebabkan stroke. Kondisi ini terjadi ketika kurangnya suplai aliran darah ke otak, sehingga sel otak dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu.
Stroke umumnya dapat menimbulkan gejala atau tanda, seperti satu sisi anggota tubuh melemah, ucapan tidak jelas, satu sisi wajah tidak dapat digerakkan, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, penurunan kesadaran, dan sakit kepala yang hebat.
2.Gagal ginjal
Kondisi tekanan darah rendah dapat menyebabkan penurunan aliran darah yang disaring oleh ginjal. Ini bisa memicu kerusakan pada ginjal, sehingga ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, akan menyebabkan gagal ginjal.
Baca Juga: Jangan Ditunda! Ini 5 Tanda Kamu Butuh Rehat dari Media Sosial
Gagal ginjal awalnya bisa saja tidak bergejala, tetapi kondisi ini pada akhirnya dapat menimbulkan gejala, seperti bengkak di wajah dan tubuh, jarang buang air kecil, sesak napas, mudah mengantuk, dan penurunan kesadaran.
3.Penyakit jantung
Hipotensi ortostatik ringan umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika terlalu sering terjadi, kondisi ini dapat memicu masalah pada jantung, seperti gagal jantung, gangguan irama jantung, dan bahkan serangan jantung.
Tekanan darah yang rendah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah. Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi organ jantung dan berakhir menjadi penyakit jantung.
4.Syok
Kondisi darah rendah juga dapat memicu terjadinya syok. Syok dapat terjadi jika tekanan darah menurun drastis, sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik karena tidak menerima cukup darah.
Baca Juga: Akun Media Sosial Diretas, Kim Hawt dan Emma Waroka Buat Laporan ke Polisi
Syok akibat darah rendah dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti sesak napas, denyut jantung cepat tetapi lemah, keringat dingin, pucat atau sianosis, serta pingsan.
Itu dia bahaya darah rendah yang perlu kamu ketahui, jika mengalami gejala di atas, segera periksakan kesehatanmu ke dokter.***