5 Langkah Melakukan Time-out, Opsi Lain untuk Orangtua Selain Hukuman dan Kekerasan

- 10 Maret 2021, 21:02 WIB
ILUSTRASI// Time-out, salah satu strategi modifikasi perilaku anak dan metode disiplin
ILUSTRASI// Time-out, salah satu strategi modifikasi perilaku anak dan metode disiplin /PIXABAY/.*/PIXABAY

JAKSELNEWS.COM – Anda mungkin sering dibuat kesal karena si kecil tidak mendengarkan instruksi atau aturan yang Anda sampaikan. Ketimbang menghukum anak atau bahkan menggunakan kekerasan, Anda mungkin perlu belajar menerapkan strategi time-out.

Time-out adalah metode disiplin dan strategi modifikasi perilaku untuk anak usia 2 tahun hingga 5 atau 6 tahun. Untuk anak-anak usia muda, Anda mungkin baru melihat hasilnya saat ia mulai berusia 4 atau 5 tahun.

Time-out berarti memberi anak waktu untuk merasa lebih tenang dengan menjauhkannya dari penguat positif di sekitarnya. Penguat positif ini dapat berupa afeksi dan interaksi positif dengan orangtuanya, mainan, atau suasana menyenangkan dan hangat di ruang keluarga.

 Baca Juga: Anak Mulai Tidak Bersemangat dan Bosan, Berikut 4 Tips Membantu Anak Lebih Disiplin Selama Belajar Online

Time-out merupakan salah satu strategi disiplin yang secara resmi direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP). Untuk menerapkan strategi ini, ada baiknya Anda perlu menciptakan sebuah ruang atau situasi tidak menyenangkan bagi anak.

Ruangan kosong tanpa mainan dan tanpa interaksi dari Anda merupakan cara menjauhkan anak dari penguat positifnya dalam time-out. Nah untuk menjalankan strategi time-out, berikut lima langkah yang perlu Anda lakukan.

1. Persiapkan dan Komunikasikan Time-out dengan Anak

Anda perlu menjelaskan pada anak bahwa time-out akan menjadi cara agar ia dapat memahami dan memutuskan mana perilaku yang lebih baik. Jika mereka melakukan sesuatu yang tidak pantas, misalnya bertengkar atau bertindak kasar, maka mereka akan mendapatkan time-out.

 Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Cheon Seo Jin dan Ha Eun Byeol 'Penthouse' Jadi Pasangan Ibu-Anak Paling Kompak

Beritahu dan pastikan bahwa anak-anak Anda memahami ini sebagai peringatan dan time-out bukanlah sebuah hukuman. Tujuan dari time-out adalah agar anak memiliki jeda untuk menenangkan diri dan belajar membuat keputusan yang akan memiliki konsekuensi untuk dirinya. Tetaplah konsisten dengan langsung menerapkan time-out ketika anak melanggar aturan yang telah Anda komunikasikan dengannya.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x