Ketahui Beberapa Contoh Mahar Pernikahan dalam Islam

JAKSELNEWS.COM - Mahar pernikahan merupakan salah satu hal yang memang cukup penting ketika membicarakan perihal pernikahan di kebiasaan orang Indonesia. Tetapi memang mahar tersebut juga ada acuannya dari Al-Qur’an untuk umat Islam yang ingin melaksanakan pernikahan.

Tentunya untuk mahar sendiri memiliki nilai fungsi dan arti tersendiri dalam pandangan Islam yang memang tidak akan memberatkan juga pihak mempelai pria. Dan tentu juga akan membuat senang mempelai wanita perihal mahar yang memang diberikan oleh mempelai pria.

Beberapa Hal Yang Dapat Dijadikan Mahar Pernikahan

Untuk pasangan yang sedang menuju tahap penjajakan ke pernikahan, ketahui beberapa contoh hal yang dapat dijadikan mahar ketika pernikahan. Tentunya mahar ini memang disesuaikan dengan kemampuan dan kesepakatan bersama antara kedua mempelai. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan mahar ketika pernikahan.

Uang Tunai

Mahar yang pertama adalah Uang tunai, tentunya untuk uang tunai dijadikan mahar pada pernikahan memang sudah banyak digunakan. Dan memang hal ini juga cukup simpel untuk diberikan oleh pihak pria kepada wanita.

Baca Juga: Penjualan Tiket Allo Bank Festival 2022 Diundur Menjadi 17 Mei

Untuk perihal jumlahnya memang harus disepakati oleh kedua pihak agar kedua belah pihak dapat menerima dengan baik juga atas hal itu semua. Dan pastikan juga bahwa mahar tersebut memang terhitung mampu oleh mempelai pria dan bersedia diterima oleh mempelai wanita.

Alat Sholat

Yang kedua, ada alat sholat yang memang sudah menjadi lumrah juga di kalangan umat Islam yang menjalankan pernikahan. Biaya ketika akad nikah mahar memang disebutkan oleh mempelai pria kepada wali nikah mempelai wanita.

Biasanya pengucapan perihal alat sholat ini disebutkan setelah perhiasan ataupun uang tunai yang juga menjadi mahar pada pernikahan tersebut. Tentunya ini juga menjadi simbol bahwa mempelai pria bersedia menyediakan pakaian terbaik untuk ibadah dari calon istrinya.

Perhiasan

Terakhir, ada perhiasan yang lagi-lagi memang sudah lumrah digunakan sebagai mahar pada pernikahan terutama di Indonesia. Biasanya perhiasan ini memang menjadi pengganti dari uang tunai ataupun bisa jadi sebaliknya. Untuk besaran harga yang diberikan kembali lagi hasil kesepakatan bersama.