JAKSELNEWS.COM - Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan foto yang memperlihatkan seekor komodo yang tengah menghadang sebuah truk yang berada di wilayah Pulau Komodo Rinca, Nusa Tenggara Timur.
Tagar #Savekomodo pun jadi trending di Twitter dengan mendapat lebih dari 14.000 cuitan.
Deketahui, truk tersebut merupakan kendaraan yang akan digunakan untuk proyek pembangunan ‘Jurassic Park’ yang merupakan rencana dari Presiden Jokowi pada kunjungannya tahun 2019 lalu untuk mewujudkan wisata premium di Pulau Komodo.
Mengetahui hal tersebut, melalui akun Twitternya, musisi Fiersa Besari menanggapi kebijakan tersebut dengan memberikan sebuah sindiran.
“Apa yang mau diharapkan? Manusia aja dicuekin. Apalagi komodo?” kata Fiersa Besari, dilansir Jakselnews.com pada 26 Oktober 2020 dari artikel Bekasi.pikiran-rakyat.com berjudul Sentil Jokowi Soal Pembangunan 'Jurassic Park', Fiersa Besari: Manusia aja Dicuekin, Apalagi Komodo.
Sebagai informasi, Fiersa Besari merupakan seorang aktivis alam, hal tersebut terlihat melalui akun Youtube pribadinya yang selalu membuat konten tentang kepeduliannya terhadap alam.
Fiersa Besari juga menyentil pemerintahan, ia mengatakan jika proyek pembangunan tersebut merupakan salah satu bentuk pengrusakan alam.
“Pembangunan kok malah membangunkan amarah rakyat. Kebiasaan, bikin kebijakan yang enggak bijak-bijak amat,” ujar Fiersa Besari.
Saking kesalnya, Fiersa Besari berkomentar bahwa dunia sudah gila.
“Dah gila nih dunia,” ucap Fiersa Besari.
Foto yang memperlihatkan seekor komodo tengah menghadang sebuah truk tersebut pertama kali diunggah oleh Gregorius Afioma, foto tersebut pun sudah disukai hingga 147.000 likes.
Pada unggahannya tersebut, Gregorius Afioma menyatakan jika dirinya mendapat foto situasi dari pembangunan ‘Jurassic Park’ tersebut dari seorang teman.
“Dapat kiriman foto tentang situasi pembangunan ‘Jurassic Park’ ini dari seorang teman. komodo ‘hadang’ truk pembangunan Jurassic Park di Rinca,” ujar Gregorius Afioma melalui Instagram @gregoriusafioma.
“Ini benar-benar ‘gila’, tak pernah dibayangkan sebelumnya bisa terjadi,” ucap dua menambahkan.
Gregorius Afioma menyatakan jika sebuah truk masuk ke kawasan konservasi komodo yang selama ini telah dijaga ketat selama bertahun-tahun.
Penjagaan tersebut pun menjauhkan masyarakat agar tetap terjaga wilayah konservasi komodo dari kerusakan.
“Ini barangkali truk pertama yang masuk kedua dalam kawasan konservasi komodo, sejak komodo menjadi perhatian dunia tahun 1912,” kata Gregorius Afioma.
“Dengan santuy (santai), orang menyaksikan dari atas truk. Tanpa mereka menyadari, bahwa kawasan ini telah melewati sejarah yang sangat panjang dan melibatkan narasi-narasi pengorbanan dari berbagai pihak,” tuturnya menambahkan.
Gregorius Afiona juga menyatakan jika berbagai cara sudah dilakukan untuk menentang pembangunan proyek ‘Jurassic Park’.
“Dan dilakukan secara terhormat, sebagaimana pemuja rezim ini kehendaki, baik di jalanan maupun di kantor-kantor pemerintahan. Namun, nyatanya memang tidak didengarkan,” ujarnya.
Gregorius Afioma menjelaskan jika proyek pembangunan “Jurassic Park” di Pulau Komodo tersebut berawal saat Presiden Jokowi berkunjung pada bulan Juli 2019 lalu. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi mengumumkan rencana pembangunan “Jurassic Park”.***(Muhammad Azy/PR Bekasi)