Network
“Tidak ada yang saya tidak suka dari Enola. Dia sangat berani, dia memiliki keinginan untuk menjadi orang yang berguna, dan dia merupakan gadis yang lucu. Dia merupakan gadis yang dapat mengakhiri batasan norma dalam gender. Dia tidak takut untuk mengekspresikan dirinya melalui pakaiannya. Dia selalu menjadi dirinya sendiri, dan saya menyukai hal tersebut,” jelas Millie.
Millie mengatakan bahwa dirinya belajar banyak sekali dari Enola. Enola mengajarkannya bahwa bahagia bukan berarti harus dikelilingi oleh ribuan orang, karena kebahagiaan dapat ditemukan dalam diri sendiri.
Millie kemudian ungkapkan pengalamannya saat menjadi produser dalam film. Menurutnya hal tersebut penting baginya karena memberikan kesempatan untuk membagikan ceritanya. Ia mengatakan bahwa seharusnya usia tidak menjadi penghalang generasi muda dapat melakukan sesuatu atau tidak.
Millie merasa dirinya merasa beruntung dapat membagikan pengalamannya.
Namun, Millie mengaku bahwa dirinya sempat merasa khawatir di awal syuting film itu. Tetapi para tim dapat membantunya menghilangkan rasa khawatir tersebut dan membuatnya merasa nyaman.
“Saya memiliki tim yang hebat, tim yang dapat membuat saya merasa nyaman membagikan ide dan pikiran saya. Saya juga memiliki sutradara yang keren, Harry Bradbeer, yang membuat saya merasa nyaman mengekspresikan opini dan pikiran saya,” jelas Millie.
Menurut Millie, banyak sekali pesan yang dapat disampaikan dari film Enola, termasuk isu mengenai feminisme.
Ia juga mengatakan bahwa Enola merupakan seorang superhero dan lebih hebat dari Eleven, gadis yang karakternya juga diperankan oleh Millie dalam seri Netflix Stranger Things.
Millie berharap bahwa orang-orang akan menyukai karakter Enola seperti dirinya.
Enola, karakter yang diperankan oleh Millie, merupakan seorang wanita pemberontak yang menolak keterbatasan norma terkait gender pada masa Victoria. Ia kemudian keluar dari rumahnya untuk mencari ibunya, Helena Bonham Carter, di London.
Artikel Rekomendasi