'Justice at Spotify' Diserukan Kreator di 31 Kota, Wah Spotify Kenapa Lagi Nih?

- 16 Maret 2021, 19:19 WIB
Kreator internasional gerakkan protes 'Justice at Spotify'
Kreator internasional gerakkan protes 'Justice at Spotify' /Pixabay

JAKSELNEWS.COM - Spotify lagi-lagi harus mengalami masalah lain sekarang. Pada Senin, 15 Maret 2021 kemarin, seniman dan profesional di industri musik berkumpul untuk menyerukan #JusticeAtSpotify.

Gerakan ini terjadi di 31 kota, termasuk 10 kota di Amerika Serikat. Seniman dan musisi ini menuntut pembayaran royalti yang tepat serta transparansi dari Spotify.

Gerakan ini dimulai oleh Union of Musicians and Allied Workers yang memimpin demonstrasi di seluruh dunia, di depan kantor Spotify. Aksi ini didasari atas kekecewaan dan rasa marah para musisi dan seniman setelah Spotify dianggap mengeksploitasi seniman.

Baca Juga: Kemenkes Resmi Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca

Sebenarnya, gerakan 'Justice at Spotify' sudah mulai diserukan sejak Oktober tahun lalu. Gerakan ini dilakukan dengan pernyataan dan petisi yang ditandatangani lebih dari 6.000 orang. 

Dilansir Jakselnews dari Billboard, Spotify kini menjadi platform paling dominan pada pasar streaming musik dan mendapat keuntungan tiga kali lipat hingga miliaran. Namun berkebalikan dengan keuntungan tersebut, Spotify justru tidak dapat meningkatkan pembayaran terhadap artis.

Musisi dan seniman yang kesulitan selama pandemi justru tidak mendapatkan kompensasi yang cukup dari Spotify. Sementara itu, Soundcloud mengungkapkan jika mereka akan segera mengadaptasi pembayaran royalti artis berdasarkan jumlah penggemar yang melakukan streaming, tidak lagi berdasarkan jumlah stream.*** 

 

Editor: Husain F.P

Sumber: Billboard


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x