Kampanye Pilpres Pertama, Kanye West Malah Nangis, Akting atau Beneran Nih?

- 20 Juli 2020, 14:10 WIB
Kanye sangat emosional di kampanye pertama.
Kanye sangat emosional di kampanye pertama. /

Rapper Kanye West menggelar kampanye pertama Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020. Pada kampanye pertama yang digelar di Charleston, Carolina ini, Kanye West malah menangis.

Dalam pidato yang berlangsung selama satu jam, Kanye west menangis saat berpidato tentang perlawanan aborsi. Tepatnya saat mengisahkan pengalaman saat hendak mengadopsi anak pertamanya dengan Kim Kardashian, North.

Ia pun juga teringat ketika ayah kandungnya hendak mengaborsi dirinya saat masih berada di dalam kandungan. “Ayah sempat ingin mengaborsi. Ibuku menyelamatkan hidupku. Tak akan ada Kanye West karena ayah terlalu sibuk,” ungkap Kanye yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Senin 20 Juli 2020.

“Dan saya malah ingin membunuh anak perempuanku,” kata Kanye berulang-ulang.

“Aborsi seharusnya legal, tapi sangat tidak disarankan sehingga harus ada apresiasi senilai 1 juta dolar AS pada siapapun yang melahirkan anak,” kata Kanye West.

Selain soal aborsi, Kanye West juga mengutung tentang perbudakan dan rasisme di Amerika Serikat.

“Harriet Tubman tak pernah memerdekakan budak. Dia hanya membiarkan budaknya bekerja pada orang kulit putih lain,” ujar Kanye West

Pada kesempatan itu, Kanye West menyatakan tak lagi berperan sebagai pendukung Donald Trump. Diketahui sebelumnya bahwa suami Kim Kardashian sempat mendukung Donald Trump pada pemilu presiden sebelumnya.

Namun pada pidato tersebut, Kanye West lebih banyak memberikan pesan tentang kebebasan kepada pengikutnya ketimbang mengajak pengikut untuk memilihnya dalam pilpres.

Halaman:

Editor: Ardi Soedirjo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x