Presiden Prancis Dianggap Menghina Umat Islam, Negara Arab Serempak Boikot Prancis

- 26 Oktober 2020, 21:20 WIB
Emmanuel Macron Menuai Kecaman Dunia Arab Buntut Pernyataannya Tentang Islam
Emmanuel Macron Menuai Kecaman Dunia Arab Buntut Pernyataannya Tentang Islam /

Berbagai warga net dari negara-negara Arab tersebut meramaikan tagar #BoycottFrenchProducts dalam bahasa Inggris dan #KecualiPesanTuhan dalam bahasa Arab hingga menjadi trending topic di Twitter.

Upaya boikot produk-produk buatan Prancis misalnya telah dilakukan oleh Ketua dan Anggota dari Al Naeem Cooperative Society dari Kuwait. Begitu juga dengan Asosiasi The Dahiyat al-Thuhr.

"Berdasarkan posisi dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap kartun ofensif yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Besar kami (Nabi Muhammad SAW).

"Kami memutuskan untuk menghilangkan seluruh produk Prancis dari pasar dan cabang sampai waktu yang tidak ditentukan," jelas pernyataan lembaga tersebut.

Selain itu, lembaga Al Meera dari Qatar juga menghentikan penjualan produk-produk Prancis untuk sementara.

"Kami menyetujui sebagai perusahaan nasional, kami bekerja sesuai dengan pandangan yang nyata terhadap agama kami, dan kebijakan yang sudah didirikan.

"Ini adalah cara kami untuk melayani negara dan keyakinan kami demi memenuhi aspirasi para pelanggan," tutur perusahaan Al Meera.

Di Palestina unjuk rasa dilakukan oleh 200 orang  duta besar Prancis untuk Israel pada Sabtu 24 Oktober 2020 dalam rangka memprotes tindakan Presiden Emmanuel Macron.

Seorang demonstran bernama Amin Bukhari menyampaikan bahwa Macron telah menyerang kehormatan umat Islam.

"Nabi Muhammad adalah hal yang paling suci dalam Islam dan siapa pun yang menyerang kehormatannya, menyerang semua orang," katanya kepada orang banyak, seperti dikutip dari The New Arab.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini