Dianggap Kembangkan Nuklir hingga Terorisme, Raja Salman Serukan Dunia Melawan Iran

- 12 November 2020, 16:18 WIB
Raja Salman minta negara-negara di dunia bertindak tegas terhadap program nuklir Iran
Raja Salman minta negara-negara di dunia bertindak tegas terhadap program nuklir Iran /SPA

JAKSELNEWS.COM - Di hadapan badan penasihat pemerintah Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud mendesak dunia agar secara tegas mengambil sikap melawan Iran yang tengah berupaya mengembangkan program nuklir, rudal balistik, hingga terorisme.

Desakan itu Raja Salman sampaikan pada Kamis, 12 November 2020. 

"Kerajaan (Saudi) menekankan bahaya proyek regional Iran, campur tangannya di negara-negara lain, mendorong terorisme, mengobarkan api sektarianisme, dan menyerukan komunitas internasional untuk mengambil posisi tegas terhadap Iran yang menjamin penanganan drastis dalam upayanya mendapatkan senjata pemusnah massal dan mengembangkan program rudal balistiknya," kata Raja Salman seperti dikutip dari Al-Jazeera.

Seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.Com dalam artikel Raja Salman Desak Dunia Harus Ambil Sikap Tegas untuk Hadapi Iran pidato itu merupakan pernyataan publik pertama Raja Salman. Sebelumnya, Raja berusia 84 tahun itu juga mengkritik Iran pada pidato di Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September lalu.

Menurut Raja Salman masalah keamanan dan ketidakstabilan politik di Timur Tengah disebabkan oleh Iran. Menurutnya, kekacauan politik yang diduga berdampak pada meledaknya pelabuhan di Beirut, Lebanon bulan Agustus lalu adalah ulah kelompok Hizbullah yang didukung Iran.

"Organisasi teroris ini harus dilucuti," kata sang raja.

Televisi Arab Saudi menerbitkan transkrip pidato Raja Salman tersebut disertai foto-fotonya di hadapan anggota dewan secara virtual.

Selama ini, Arab Saudi dan Iran memang terlibat dalam perebutan wilayah dan pengaruh serta berperan dalam mendukung kelompok masing-masing di Suriah hingga Yaman.

Sampai saat ini, Iran masih membantah tuduhan Raja Salman yang dianggap tidak berdasar. Iran juga tidak mengakui bahwa mereka mendanai persenjataan bagi kelompok-kelompok teroris Timur Tengah.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x