Pemkot Jaksel Peringati Kesaktian Pancasila, Ikuti Upacara Hingga Kunjungi Makam Ade Irma

- 1 Oktober 2020, 15:45 WIB
Wali Kota Jakarta Selatan dan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan beserta jajarannya dalam upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Wali Kota Jakarta Selatan dan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan beserta jajarannya dalam upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila /Twitter @KotaJaksel

JAKSELNEWS.COM - 1 Oktober diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pada tahun ini, meskipun sedang berada dalam situasi pandemi, upacara peringatan tetap dilaksanakan. Upacara dilaksanakan secara online dan dihadiri oleh beberapa pejabat publik. Upacara ini dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo di Monumen Pancasila Sakti, Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pelaksanaan upacara juga disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden. Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali bersama Wakil Wali Kota, Isnawa Adji beserta Sekretaris Kota dan Asisten Perekonomian juga mengikuti upacara tersebut. 

Hari Kesaktian Pancasila sendiri berkaitan erat dengan peristiwa pada 30 September 1965. Pada hari itu, enam jenderal dan satu kapten dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai penggerak upaya kudeta. Selain jenderal dan kapten, salah satu korban dari peristiwa 30 September 1965 adalah Ade Irma Suryani Nasution. Ade Irma Suryani merupakan putri bungsu Jenderal Besar Abdul Harris Nasution yang tewas setelah berusaha melindungi ayahnya. Ade Irma yang saat itu masih berusia lima tahun meninggal pada 6 Oktober 1965 setelah sempat dirawat di Rumah Sakit. Ade Irma Suryani dimakamkan di TPU Blok P Prapanca yang diubah menjadi Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada tahun 1998. 

Setelah upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Marullah bersama Wakil Wali Kota Isnawa Adji, Munjirin (Sekretaris Kota Jakarta Selatan), Mahludin (Asisten Pemerintahan), Sayid Ali (Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat), serta Mukhlisin (Asisten Perekonomian dan Pembangunan) mengunjungi makam Ade Irma di kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Agenda tersebut sebenarnya tidak ada dalam agenda resmi. Tetapi Marullah beserta rekan kerja nya memutuskan untuk tetap berziarah ke makam Ade Irma meskipun tanpa prosesi formal dan resmi. Bagi Marullah sendiri, Hari Kesaktian Pancasila merupakan bukti bahwa Pancasila adalah jiwa raga bangsa Indonesia. Meski harus digelar online dalam masa pandemi ini, esensi Pancasila akan tetap terasa oleh setiap peserta. 

“Sekaligus mengingatkan kembali bahwa saat 1 Oktober, Ade Irma Suryani di antaranya menjadi korban keganasan pada zaman itu,” ujar Marullah Matali.***

 

 

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x