Network
JAKSELNEWS.COM - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono, beri peringatan kepada para peserta unjuk rasa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama berjalannya unjuk rasa, Selasa 20 Oktober 2020.
Menurut keterangan Kombes Pol Budi Sartono, Polres Metro Jakarta Selatan siap untuk memberikan pelayanan berupa pengamanan bagi para pendemo dalam kegiatan menyampaikan aspirasi mereka agar tidak menimbulkan klaster Covid-19 yang baru.
Dilansir oleh Jakselnews.com dikutip dari Antara News, Polres Metro Jakarta Selatan telah menyiapkan sebanyak 1.200 petugas untuk melakukan pengamanan di wilayah Jakarta Selatan.
Petugas-petugas tersebut juga melakukan penjagaan di beberapa perbatasan untuk menghindari adanya masyarakat yang ricuh dan membawa senjata tajam, kembang api, dan benda berbahaya lainnya.
Pengamanan yang dilakukan oleh Polrestro Jaksel bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam menyampaikan pendapat agar tidak ada ricuh ataupun pengerusakan-pengerusakan fasilitas umum yang akan merugikan.
Polrestro Jaksel juga mencegah adanya para kelompok yang terlibat dalam aksi unjuk rasa dan membuat kerusuhan, pihaknya menegaskan akan menindak siapapun yang melakukan kerusakan dan kerusuhan.
“Kami juga tidak segan-segan untuk mengambil tindakan kepolisian apabila ada yang berbuat anarkis ataupun tindakan-tindakan lain yang muaranya menimbulkan kerusuhan sehingga menimbulkan kerusakan fasilitas-fasilitas umum,” ujar Kombes Pol Budi.
Perlu diketahui, sebelumnya telah ditemukan klaster Covid-19 yang baru dari para pelajar yang diamankan oleh pihak kepolisian. Dari 162 orang yang diamankan, ada sebanyak lima orang yang reaktif dan 157 non reaktif.
Sebelumnya, Waka Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Agustinus Agus Rahmanto, pada pertemuan dengan Sudin Pendidikan Wilayah I Jaksel, Jumat 16 Oktober 2020, menyebutkan pihaknya akan tetap melaksanakan tes cepat kepada kelompok massa yang diamankan guna mencegah penularan Covid-19.
Artikel Rekomendasi