Gempa Susulan Mengguncang Sulawesi Barat, Ini Penjelasan BMKG

- 19 Januari 2021, 09:58 WIB
UPDATE Gempa Majene
UPDATE Gempa Majene /ANTARA FOTO/Akbar Tado/

 

JAKSELNEWS.COM - Gempa susulan mengguncang Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara. Daryono menyampaikan hasil monitoring aktivitas gempa bumi yang terjadi di Majene dan Mamuju.

Daryono menyatakan telah terjadi puluhan gempa susulan di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Ia mengunggah pernyataan ini di akun Twitter pribadinya pada Selasa, 19 Januari 2021.

Hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat selama enam hari ini menunjukkan bahwa telah terjadi gempa susulan sebanyak 32 kali.

Baca Juga: Polisi Berencana Gelar Perkara Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes Raffi Ahmad

“Hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas gempa Majene dan Mamuju hingga hari ke-6, Selasa, 19 Januari 2021 pukul 5.00 WITA menunjukkan telah terjadi sebanyak 32 kali gempa susulan,” kicau Daryono, dikutip Jakselnews.com dari akun Twitter @DaryonoBMKG.

“Total aktivitas gempa sejak terjadi, sejak gempa pembuka berjumlah 41 kali dengan aktivitas gempa dirasakan 5 kali,” kata Daryono.

Daryono juga menyatakan bahwa produktivitas gempa susulan yang rendah di Majene dan Mamuju diharapkan menjadi pertanda baik.

Baca Juga: Terungkap! Satgas Covid-19 Bogor Terima Hasil Swab Positif Habib Rizieq Desember Lalu

“Melihat produktivitas gempa susulan yang rendah di Majene-Mamuju, kita berharap ini sebagai pertanda baik, meski kita tetap waspada,” kicau Daryono.

Daryono mengharapkan gempa yang kuat tidak terjadi di Majene dan Mamuju dan kondisi tektonik kembali stabil.

“Semoga kondisi minim gempa susulan ini terus berlangsung dan tidak terjadi gempa kuat lagi, hingga selanjutnya kondisi tektonik di kembali stabil dan normal,” kata Daryono.

Baca Juga: Bima Arya Diperiksa Polisi Tiga Jam Soal Kasus Tes Swab Habib Rizieq

“Meskipun gempa Majene-Mamuju miskin susulan, dan harapan kita tidak akan muncul gempa kuat lagi, tetapi gempa susulan dengan kekuatan kecil lazimnya masih akan terjadi,” katanya.

Terakhir, Daryono menyatakan bahwa tipe gempa yang terjadi di Majene dan Mamuju, yang merupakan jenis gempa tipe 2.

“Gempa jenis ini dicirikan dengan adanya serangkaian aktivitas gempa pembuka (foreshocks) yang mendahului, sebelum terjadinya gempa utama (mainshock) dengan kekuatannya paling besar, selanjutnya diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks),” kicau Daryono.***

 Penulis: Zihan Berliana Ram Ghani

Editor: Setiawan R

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x