Namanya Disebut Dalam Isu Kudeta Demokrat, Moeldoko Beri Peringatan Tentang Langkah yang Dapat Diambilnya

- 26 Februari 2021, 10:43 WIB
Moeldoko respons SBY soal isu kudeta Partai Demokrat//
Moeldoko respons SBY soal isu kudeta Partai Demokrat// /instagram.com/dr_moeldoko

 

JAKSELNEWS.COM – Isu kudeta Partai Demokrat mulai berhembus sejak awal Februari 2021. Nama Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko pun ikut terseret sebagai tokoh yang disinyalir berada di balik kudeta atas kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Isu kudeta itu kemudian terus bergulir hingga munculnya wacana Kongres Luar Biasa (KLB). Padahal, KLB di Partai Demokrat baru dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Ketua Majelis Tinggi yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Oleh karena itu, SBY pun akhirnya angkat bicara mengenai wacana KLB dan isu kudeta Partai Demokrat. SBY turut menyebut nama Moeldoko dan beranggapan apa yang dilakukan Moeldoko mungkin akan merusak nama baik Presiden Jokowi yang merupakan orang terdekatnya. Berkembangnya isu kudeta dan namanya yang terus diseret, Moeldoko pun akhirnya memberikan tanggapan sekaligus peringatan.

Baca Juga: Dituding Dukung Kudeta Militer, Kedubes RI di Myanmar di serbu Para Demonstran

Ia menegaskan jika ia tidak tahu tentang isu kudeta itu, terlebih karena sedang disibukkan dengan persiapan pernikahan putrinya. Moeldoko juga memberikan peringatan untuk tidak lagi menekannya. Jika ini terus berlanjut, maka ia akan mengambil langkah-langkah yang ia yakini.

Sementara itu, Aswin Ali Nasution yang merupakan Ketua Umum Kader Muda Demokrat (KMD) pun ikut mengusulkan pergantian Sekjen dan Ketua Umum Partai Demokrat. Aswin beranggapan jika AHY tidak membawa banyak kemajuan bagi partai sehingga menimbulkan krisis kepercayaan.

Oleh karena itu, ia mengusulkan Moeldoko sebagai Ketua Umum menggantikan AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) Sekretaris Jenderal Demokrat. Seperti diketahui, saat ini Ibas sedang menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat di DPR.

Baca Juga: BSI Punya Potensi Mengambil Pasar Syariah Global, Faisol Riza: Target 10 Besar

Usulan Aswin ini kemudian ditanggapi oleh Herzaky Mahendra Putra sebagai Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat. Herzaky menghimbau agar KMD tidak mengadu domba AHY dan Ibas yang selama ini bekerjasama dengan baik untuk membangun Partai Demokrat.***

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x