Korban Meninggal Dunia Bertambah, Anak-anak di NTT Butuh Pendampingan Psikologis Pasca Bencana

- 13 April 2021, 12:52 WIB
Lokasi belasan rumah warga Desa Tunabun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Lokasi belasan rumah warga Desa Tunabun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) /Foto: Antara/ Benny Jahang/

JAKSELNEWS.COM - Dalam konferensi pers virtual oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi pada Senin, 12 April malam, korban meninggal dunia akibat bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 179 orang. Sedangkan korban hilang sejumlah 46 orang.

Sebanyak 72 korban meninggal dunia berada di Flores Timur, 42 orang di Lembata, dan Alor 28. Korban meninggal juga tercatat di Kabupaten Kupang sebanyak 12 orang, di Malaka 8 orang, Kota Kupang 6 orang, Rote Ndao 1 orang, Ende 1 orang, dan Sikka 1 orang.

Hingga saat ini, Josef menuturkan jika tim masih berupaya mencari keberadaan 46 orang yang masih dinyatakan hilang dengan bantuan anjing pelacak. Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Anang Revandoko menuturkan jika terdapat total 1.958 personil dari Korbrimob, Satbrimob Daerah NTT, Polda Bali, dan Polda Jatim telah dikerahkan.

Baca Juga: Kota Emas yang Hilang Ditemukan di Mesir, Ada Kerangka Misterius Juga!

Selain itu, terdapat 21 tenaga medis bedah atau spesialis dan 25 paramedis dari Korbrimob maupun dari Pusdokkes untuk membantu pelayanan kesehatan warga terdampak bencana di NTT. Terkait dengan kondisi para korban bencana, Josef mengungkapkan kebutuhan mendesak bagi para pengungsi yaitu obat-obatan dan layanan psikologis.

Para korban bencana banjir bandang di NTT diakui Josef mengalami trauma, terutama anak-anak sehingga membutuhkan pendampingan psikologis. Josef mengucapkan terima kasih pada Menteri Sosial dan beberapa organisasi masyarakat turut membantu di lapangan untuk memberikan layanan psikososial dan pendampingan trauma pasca bencana untuk para korban.

Bantuan kemanusiaan untuk para korban bencana di NTT juga mulai disalurkan dari ibukota. Pada Senin, 12 April kemarin, TNI AL mengarahkan KRI Tanjung Kambani-971 untuk mengangkut 300 ton bantuan kemanusiaan ke NTT.

Baca Juga: Respon Larangan Mudik 2021, Polri Berlakukan Operasi Keselamatan Jaya

KRI Tanjung Kambani berangkat dari Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bantuan ini berasal dari Kementerian dan lembaga pemerintah, pihak swasta, Keuskupan Agung Jakarta, serta masyarakat lainnya.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x