Klarifikasi Bima Arya Bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat, Bahas Soal Inovasi di Kota Bogor

- 22 Februari 2022, 13:00 WIB
Acara talk show dengan Walikota Bogor, Bima Arya bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat
Acara talk show dengan Walikota Bogor, Bima Arya bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat /

Baca Juga: Pedoman Lengkap Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dari Menag

“Jadi mulai tahun 2014, warga lebih mudah ngurus KTP, lebih mudah ngurus Kartu Keluarga bahkan sekarang kita sudah punya mall pelayanan publik, jadi kalau mau ngurus berkas-berkas di sana tinggal booking lewat online,” tutur Bima

“Akhir tahun lalu bahkan kita resmikan drive-thru untuk ngurus KTP. Jadi bisa naik sepeda kalau mau ngambil KTP sekarang, cepet banget kurang dari 3 menit. Yang kedua adalah ruang terbuka publik, kota ini harus nyaman, kota ini harus membanggakan. Jadi mulailah dari tahun 2014 ditata taman-taman kota, jalur pedestrian supaya warga itu nyaman jalan-jalan di kotanya,” kata Walikota Bogor, Bima Arya.

Dalam acara talk show tersebut, beberapa rekan dari PRMN pun memberikan pertanyaan kepada Bima Arya. Salah satu pertanyaan mengenai isu pemekaran Kota Bogor dan rencana tata ruang termasuk pemindahan pusat pemerintahan.

“Untuk wilayah Kabupaten Bogor, itu sedang diproses pembentukan daerah otonom baru. Jadi ada Kabupaten Bogor Barat, ada beberapa daerah yang diusulkan, tapi itu diluar kota Bogor. Barangkali yang dimaksudkan pertanyaan tadi bukan di Kota Bogornya, tapi lebih di daerah Kabupaten Bogornya,” ucapnya.

Baca Juga: Presiden Lantik Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhannas dan Arief Prasetyo Jadi Kepala Badan Pangan Nasional

“Kalau Kota Bogor sendiri wilayahnya sudah itu-itu saja dan belum ada rencana perluasan, karena prosesnya lama. Ya memang ada wacana, ada keinginan seperti beberapa wilayah di Kabupaten katanya ingin bergabung dengan Bogor. Tapi kita harus berkomunikasi dengan Kabupaten Bogor, kalau Kabupatennya tidak mau melepas ya tidak akan bisa, jadi tidak sesederhana itu,” kata Bima Arya.

Bima Arya sendiri menyebut sudah merencanakan pemindahan pusat pemerintahan Kota Bogor yang akan bergeser ke Bogor Timur. Kurang lebih ada 6 hektar yang akan dijadikan pusat pemerintahan. Hal itu ia katakan agar di pusat Kota Bogor (Istana dan kebun raya) tidak penuh.

Selain itu Bima Arya menambahkan bahwa Kota Bogor ini sudah memikirkan langkah kedepannya agar sektor pariwisata, dan sektor-sektor lainnya tetap menarik walaupun Ibu kota negara pindah ke pulau lain.

Lalu, pertanyaan lain dilontarkan kepada Bima Arya terkait dengan sebuah restoran yang baru-baru ini dibuka di Bogor dan menyajikan minuman beralkohol. Namun, Bima juga mensyaratkan agar restoran tersebut juga harus menyuguhkan minuman Bandrek dan Bajigur.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini