Klarifikasi Bima Arya Bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat, Bahas Soal Inovasi di Kota Bogor

- 22 Februari 2022, 13:00 WIB
Acara talk show dengan Walikota Bogor, Bima Arya bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat
Acara talk show dengan Walikota Bogor, Bima Arya bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat /

Baca Juga: Bea Siswa S2 di Luar Negeri 2022 dari Kominfo, Simak Cara, Syarat, Negara Tujuan hingga Jadwalnya

Bima menjawab bahwa alasan dia memberikan syarat tersebut agar restoran tersebut berbeda dengan konsep-konsep yang telah ada sebelumnya. Bima ingin adanya kearifan lokal dengan menambahkan minuman-minuman Bandrek dan Bajigur supaya ada kekhasannya dari restoran tersebut.

“Sejak tahun 2014, kita agak kenceng ya untuk hal seperti itu. Saya selalu pastikan tidak ada kegiatan ilegal dalam hal tempat hiburan malam,” tuturnya.

“Terkait kewenangan tadi, alkohol itu kan ada 3 golongan, golongan A dibawah 5 persen, golongan B dan C diatas 5 persen. Kalau golongan A itu izinnya pemerintahan pusat. Tapi kalau golongan B dan C itu bisa ditentukan oleh Kepala Daerah,” jelas Bima,

“Boleh kalau dibuka, tapi sesuaikan dengan konsep kota Bogor. Gak boleh jual alkohol di atas 5 persen. Kemudian saya tambahkan lagi, ‘ya kalau bisa kalian apresiasi lah, ada kearifan lokal saya tuh penikmat, penggemar, pecinta Bajigur, Bandrek Susu begitu, busa gak itu dijual, supaya ada kekhasannya’. Begitu kira-kira, dan mereka menyanggupi,” kata Bima.

Baca Juga: Pemerintah Membuka Kontak WA Isolasi Mandiri, Catat Nomor dan Caranya

Tak hanya itu saja, ada juga pertanyaan mengenai bagaimana dirinya melihat ke depan soal kemungkinan dirinya mengambil peluang untuk menjabat sebagai DKI 1 atau Jabar 1. Walikota Bogor itu mengatakan jika dirinya siap apabila ditunjuk oleh partainya menjadi menjadi Gubernur Jakarta maupun Gubernur Jawa Barat.

“Jadi kalau saya mau naik kelas, kemana pun itu, mungkin Gubernur atau mungkin yang lain, artinya PR (pekerjaan rumah-red) yang ada di Bogor harus saya tuntaskan. Sampai 2024 masih ada list dari PR yang belum selesai, soal angkot itu masih jadi PR, soal penataan pasar itu masih jadi PR, soal stunting itu masih jadi PR, soal tawuran itu masih jadi PR. Kalau PR-nya selesai ke mana kita melangkah maka pijakan kita akan kuat,” tutur Bima.

“Jelas saya juga harus sesuaikan dengan skenario partai saya, apabila saya dipercaya ditugaskan ke salah satu dari dua titik itu atau bahkan titik yang lain, dipersiapkan untuk porsi-porsi yang lain, ya sebagai kader, sebagai Walikota dua periode ya Insya Allah saya akan siap,” jelasnya.

Menurut Kang Bima, hal yang sangat bisa dikembangkan dari Jawa Barat adalah karena alamnya hingga kulturnya yang membuat Jabar ini menjadi Kota yang indah, aman dan nyaman.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah