Bertemu Erick Thohir Setelah Bongkar Aib Pertamina, Berikut yang Dikatakan Ahok

- 17 September 2020, 16:16 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Instagram/@basukibtp)
Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Instagram/@basukibtp) /Instagram/@basukibtp

JAKSELNEWS.COM - Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok akhirnya menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, pada Kamis 17 September 2020.

Pertemuan keduanya digelar setelah Ahok sebelumnya melontarkan kritikan pedas tentang tata kelola dan manajemen Direksi Pertamina yang menurutnya buruk.

Ahok mengungkapkan pertemuan dengan Erick Thohir melalui satu foto yang diunggahnya di akun instagram pribadinya @basukibtp.

Dalam unggahannya tersebut, Ahok mengatakan kritik dan saran yang disampaikan dirinya diterima dengan baik oleh Erick Thohir. Tak hanya itu, Ahok juga menyebutkan bahwa dirinya akan menjaga pesan dari Menteri BUMN untuk menjaga solidaritas teamwork dan untuk melakukan perubahan untuk BUMN.

Tadi habis bertemu dengan Menteri BUMN.Kritik dan saran yang saya sampaikan, diterima dengan baik oleh Pak Erick. Dan saya juga akan menjaga pesan Pak Erick, untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan Transformasi BUMN,” tulis Ahok.

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan secara gamblang kritik pedasnya pada tata kelola dan jajaran Direksi Pertamina yang dinilai buruk.

Dikutip Jakselnews.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Bertemu Erick Thohir Usai Bongkar Borok Direksi Pertamina, Ahok: Kritik dan Saran Saya Diterima Baik, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, kebijakan yang dikeluarkan direksi Pertamina seringkali tidak masuk akal dalam tata kelola bisnis. 

Akibat hal ini, Pertamina harus menanggung sejumlah hutang dengan jumlah yang tidak sedikit.

“Sudah utang 16 Miliar Dollar AS, tiap kali otaknya pinjem duit terus. Saya sudah kesal ini. Pinjem duit terus, maunya(nya) akuisisi terus,” ujar Ahok.

Selanjutnya Ahok sendiri mengatakan, direksi Pertamina menetapkan hitungan bisnis yang kurang menguntungkan. 

Menurutnya pula, Pertamina seharusnya fokus pada eksplorasi ladang minyak dalam negeri.

Di sisi lain yang Ahok soroti adalah mengenai pembangunan kilang minyak. Sudah ada investor yang serius untuk patungan (joint share) bisnis dengan Pertamina, namun hingga kini kilang minyak tersebut belum juga dibangun. Selain itu, Ahok juga menginginkan adanya audit kerja.

“Makannya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit,” ujar Ahok.

Ahok juga mengkritik soal gaji direksi Pertamina yang dianggap tidak wajar karena nilainya masih tinggi, padahal seorang direksi telah lepas jabatan dari waktu lama.

"Masa dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," ujarnya.

Ahok juga mengatakan kebiasaan Direksi Pertamina yang memiliki kebiasaan melobi menteri. Serta menyinggung agar Kementerian BUMN dibubarkan.

"Kalau bisa Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," pungkas Ahok.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah