Heboh! Pelaku Mutilasi Kalibata City Ternyata Pernah Jadi Mahasiswa Universitas Indonesia

JAKSELNEWS.COM - Kasus pembunuhan keji yang terjadi di Apartemen Kalibata City tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satu isu panas mengenai insiden mutilasi tersebut adalah identitas pelaku pembunuhan yang diketahui merupakan sepasang kekasih.

Djumadil Ali Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS) bekerja sama merencanakan pembunuhan korban berinisial RHW dengan motif meraup kekayaannya. Korban merupakan HRD di sebuah perusahaan konstruksi.

Sebelumnya LAS berupaya mendekati korban dengan berkenalan lewat aplikasi Tinder. Sejak saat itu, mereka sudah saling mengenal selama satu tahun.

Setelah pembunuhan berhasil dilakukan, DAF dan LAS menguras harta di rekening korban sejumlah Rp 97 juta. Uang itu lalu dihabiskan untuk membeli logam mulia, emas, motor N-max, serta menyewa rumah di kawasan Depok untuk mengubur jasad korban.

Lokasi pembunuhan sendiri menurut pengakuan pelaku dilakukan di apartemen kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Akan tetapi, mayat korban ditemukan di Apartemen Kalibata City.

Proses pembunuhan dilakukan oleh DAF dengan memukul korban dengan bata sebanyak tiga kali dilanjutkan dengan tusukan sebanyak tujuh kali. Setelah korban meninggal, baru pelaku memutilasinya menjadi 11 bagian lalu dimasukkan ke dalam dua koper dan satu ransel.

Selain kronologi kejadian tersebut, identitas Laeli Atik Supriyatin juga ramai menjadi sorotan. Pasalnya sebelum kasus ini, LAS pernah tersandung skandal perebut laki orang (Pelakor) hingga viral di Twitter. Kasus pelakor itu terjadi pada Oktober 2019 lalu.

Tagar #AkuMensJanganSentuhAkuYa pun viral di media sosial setelah istri dari Fajri membongkar skandal rumah tangganya yang diganggu oleh Laeli Atik Supriyatin.

Lebih lanjut sebagaimana dilansir dari Pikiranrakyat-bandungraya.com dalam artikel Laeli Atik Supriyatin Pelaku Mutilasi Kalibata City Ternyata Pernah Kuliah di Universitas Indonesia Laeli Atik Supriyatin ternyata pernah terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2012. Pelaku saat itu merupakan mahasiswa jurusan Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan UI (FMIPA UI).