Network
JAKSELNEWS.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada hari ini, Kamis 8 Oktober 2020 akan menggelar demo besar-besaran. Mereka akan menyuarakan penolakan UU Cipta kerja yang baru disahkan oleh pemerintah bersama DPR RI pada Senin (5/10) kemarin.
Pada laman Instagram @BEM_SI mereka menyerukan agar mahasiswa bergabung pada aksi demo unjuk rasa penolakan UU Ciptaker tersebut yang digelar di Istana Rakyat.
"Seruan untuk seluruh mahasiswa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk mengikuti aksi nasional yang diadakan pada Kamis, 8 Oktober 2020, waktu : 10.00 WIB, tempat : Istana Rakyat," tulis akun Instagram @BEM_SI 2020. Dikutip jakselnews.com dari Warta Ekonomi.
BEM SI berpandangan pengesahan Omnibus Law RUU Ciptaker menjadi UU adalah simbol matinya hati nurani para anggota dewan. Buruh, lanjut BEM SI, menjadi korban atas kerakusan penguasa yang menyuburkan oligarki.
"Maka sampaikanlah ke seluruh pelosok negeri bahwa demokrasi kita telah mati," tulis BEM SI.
Sebelumnya aliansi BEM SI menyerukan mosi tidak percaya pada DPR RI dan pemerintah pada Minggu (4/10). Mereka menilai pemerintah dan DPR RI berpotensi hak hidup rakyat dan lingkungan karena mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Tentu penolakan ini tidak datang dari Mahasiswa saja, tetapi buruh pun ikut berdemo. Sejumlah buruh melakukan aksi mogok kerja sejak kemarin dan akan menggelar aksi mogok nasional.
Mahasiswa pun menilai pemerintah telah gagal menanggulangi Pandemi virus corona yang menyebarluas di tanah air, bahkan angka Covid-19 belum menunjukkan adanya penurunan.
Di ujung seruan aksinya, BEM SI mengutip puisi aktivis dari Wiji Thukul, "Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata : lawan!," Demikian BEM SI.***
Artikel Rekomendasi