"Kami aliansi BEM SI akan terus menjadi mitra kritis dari pemerintah di setiap keputusan yang diambil oleh Bapak Presiden republik Indonesia," tulis BEM SI di akun instagramnya.
Pasalnya banyak elemen masyarakat seperti mahasiswa, buruh, dan petani yang menolak substansi di dalamnya.
"Deklarasi yang disampaikan oleh Bapak beberapa hari lalu, hanya membawa sakit hati untuk masyarakat yang terdampak dalam pengesahan UU tersebut," kata BEM SI.
Lebih lanjut, BEM SI mengatakan bahwa sebaik apa pun narasi UU Cipta Lapangan Kerja versi Pemerintah dan penguasa apa artinya jika hal tersebut mendapat penolakan hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Salah satu yang menjadi masalah besar dalam UU Cipta Kerja tersebut adalah karena prosesnya yang tidak transparan kepada rakyat, sehingga perlu ditinjau kembali oleh Presiden Jokowi.
BEM SI menilai bahwa adanya penolakan menandakan bahwa negara tidak dalam kondisi baik-baik saja.
"Bapak presiden (Jokowi) selesaikanlah krisis ini jangan sampai ini berkembang menjadi krisis sosial dan politik. Sudah saatnya bapak menemui rakyat yang sudah memilih Bapak (Jokowi) menjadi presiden satu tahun yang lalu," ujar BEM SI.
Selain itu, BEM SI meminta Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi masyarakat dan masih berpihak kepada rakyat.*** (Bayu Nurulah/PR Bandung Raya)
Artikel Rekomendasi