Berikut Janji Gubernur Tokyo untuk Olimpiade yang Diundur Hingga Musim Panas 2021

- 27 Agustus 2020, 12:47 WIB
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike berbicara kepada media setelah upacara pembukaan Ariake Arena, salah satu venue untuk Olimpiade dan Paralimpiade di Negeri Sakura, pada 2 Februari 2020.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike berbicara kepada media setelah upacara pembukaan Ariake Arena, salah satu venue untuk Olimpiade dan Paralimpiade di Negeri Sakura, pada 2 Februari 2020. /AFP/Behrouz Mehri/

JAKSELNEWS.COM - Olimpiade Musim Panas Tokyo dipastikan berlangsung sesuai jadwal, yakni pada musim panas 2021. Olimpiade tersebut rencananya akan dilaksanakan tahun ini, tetapi dikarenakan pandemi yang masih berlangsung, terpaksa untuk diundur hingga tahun depan.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike optimis bahwa pelaksanaan Olimpiade Tokyo akan digelar sesuai jadwal di tahun 2021 berkat perkembangan positif virus corona di ibukota Jepang terkini.

"Menurut kami situasinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami bekerja sebaik mungkin untuk mencegah infeksi virus corona di Jepang dan juga menerima kedatangan atlet dari seluruh dunia," kata Koike dalam sebuah sesi wawancara dengan Reuters pada Selasa 26 Agustus 2020, sebagaimana dilansir Jakselnews.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Sempat Berseberangan dengan PM Jepang Soal Covid-19, Ini Janji Gubernur Tokyo untuk Olimpiade 2020.

Bulan lalu, Koike juga sempat mengumumkan kemungkinan Tokyo akan mengeluarkan kondisi darurat jika situasi penyebaran virus corona terus memburuk.

Koike lebih lanjut mengatakan bahwa Tokyo telah mengimplementasikan sejumlah langkah yang bersifat konkrit untuk menghadang pandemi. Akan tetapi, distribusi dan penerimaan vaksin menjadi faktor yang sangat vital dan harus diperhatikan sebelum bisa memulai Olimpiade.

Kasus harian di Jepang mencapai 400 orang di tengah pengujian yang terus ditambah.

Namun kenaikan kasus di Jepang dalam satu pekan terakhir mengalami penurunan, dan hanya ada 187 kasus baru di Tokyo pada hari Selasa.

Koike yang merupakan mantan penyiar televisi, merupakan mantan menteri pertahanan perempuan pertama di Jepang serta pernah menjadi kandidat perempuan pertama dari Partai Demokratik Liberal (LDP) yang mencalonkan sebagai perdana menteri.

Bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Koike sempat bersitegang dalam upaya menangani COVID-19.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x