JAKSELNEWS.COM - Penting bagi manusia untuk beristirahat setelah beraktivitas seharian. Kamar tidur dengan kasur yang nyaman, selimut, seprai yang bersih dan suasana yang tenang jadi impian terbaik untuk beristirahat. Betul, nggak?
Kalau begitu, coba kamu pikir, seprai dan selimut kamu pakai terakhir kali di cuci kapan, nih? Seminggu yang lalu? Sebulan yang lalu atau malah nggak kehitung lagi kapan terakhir kalinya?
Seprai yang sedang kamu pakai mungkin kelihatan bersih-bersih saja. Tetapi debu, kutu yang tak terlihat dengan mata telanjang itu bisa jadi tengah berkembang biak di kasur dan selimut yang belum kamu cuci. Hiiiii, ngeri, ya!
Baca Juga: Ini Tanda-tanda Kamu Perlu Mulai Terorganisir, Ada Tipsnya Juga
Untuk tahu kapan waktu untuk mulai mencuci kain-kain yang terdapat di kasur, simak di bawah ini, ya.
Bagi orang dengan kondisi tertentu mencuci kain, seperti seprai, selimut, kain bantal dan lain-lain perlu dilakukan lebih sering dibanding yang lain. Kondisi-kondisi tertentu, antara lain:
- Mengidap alergi atau asma
- Sensitif dengan debu
- Ada luka atau infeksi yang dapat bersentuhan dengan seprai atau bantal
- Suka berkeringat berlebihan
- Tidur tanpa mengenakan pakaian
Selain itu, bisa juga dengan kondisi kamu suka makan di atas kasur, tidur tanpa membersihkan diri setelah beraktivitas. Bagi orang memiliki perliharaan dan hewan peliharaannya suka tidur di kasur juga termasuk kondisi tersebut.
Baca Juga: Sedih Nangis, Senang Nangis, It's Okay! Ini 5 Manfaat dari Menangis
Mari kita cari tahu seberapa sering kita harus mencuci kasur, seprai dan lain-lainnya, yuk.
Kasur, setidaknya kasur dibersihkan setiap tiga atau enam bulan. Untuk membersihkan kasur yang bersih tanpa noda bisa dengan menggunakan penyedot debu atau vacuum cleaner.
Pastikan vacuum cleaner milikmu terpasang kain pelapis agar setiap debu, tungau dan kotoran lainnya yang ada di permukaan kasur bisa terambil. Vacuum ke seluruh bagian dan sisi dari kasur.
Baca Juga: 5 Sayuran ini Lebih Sehat Jika Dimasak, Salah Satunya Paprika
Bisa juga kasur ditinggalkan agar terkena udara. Dengan begitu, kain kasur dapat bernapas. Bila memungkinkan, tinggalkan jendela terbuka sehingga udara segar dapat bersikulasi.
Seprai, untuk seprai harus dicuci paling tidak seminggu atau dua minggu sekali. Agar tungau dapat mati, saat mencuci seprai kamu harus menggunakan air dengan suhu 60 derajat celcius.
Bila menggunakan suhu yang lebih rendah dari itu, tungau diketahui tetap bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Suka Tidur Lebih dari 8 Jam? Ternyata Nggak Baik untuk Kesehatan, Lho
Bantal, paling tidak sekali dalam satu atau tiga bulan kamu harus mencuci bantal untuk memastikan bantal tetap dalam kondisi bersih.
Mengingat bantal merupakan benda yang sering terpegang bahkan menjadi topangan untuk wajah saat tertidur. Bantal bisa saja terdapat tungau, jamur dan mungkin kotoran dari wajah.
Sama halnya dengan seprai, mencuci bantal kamu memerlukan suhu 60 derajat celcius. Bila kamu mencuci bantal dengan mesin cuci pastikan dengan suhu tersebut sehingga bantal tetap dalam kondisi bagus. Kalau mau cuci dengan tangan juga bisa, kok!
Baca Juga: Matahari, si Cahaya Alami dengan Berbagai Manfaat
Selimut, sebelum mencuci selimut dengan mesin cuci, kamu perlu memperhatikan label yang tertera di selimut, ya.
Bila label tersebut menunjukkan bahwa selimut hanya dapat dicuci kering, artinya kamu nggak boleh mencuci selimut dengan mesin cuci.
Tetapi, cukup banyak selimut yang bisa dicuci dengan mesin cuci dan jangan lupa segera mengeringkannya. Terlebih dengan bantuan sinar matahari yang dapat membantu untuk mematikan mikroorganisme. Oh iya, untuk mencuci selimut ini bisa dilakukan setiap dua atau tiga bulan.
Baca Juga: Merawat Rambut dengan Air Beras, Gampang Banget!
Bagaimana? Sekarang sudah tahu kan, kapan saja untuk mencuci kasur, selimut, bantal dan seprai? Kalau begitu, jangan lupa diaplikasikan, ya, hehehe.***
Penulis: Nanda Pratiwi