Asimilasi, Syarat dan Faktor yang Menghambat

6 Oktober 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi manusia berinterasksi sosial /Unsplash.com/@Katekalvach

JAKSELNEWS.COM - Untuk kamu yang belum mengenal apa itu Asimilasi,dan ingin mengenal Asimilasi lebih jauh, kali ini Jakselnews akan membahas tentang apa itu Asimilasi yang kalian belum pahami.

Pengertian Asimilasi

Asimilasi adalah pembauran satu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.

Asimilisi tidak akan ada apabila ada golongan masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda begaul langsung secara intensif dengan waktu yang lama.

Datangnya suatu asimilasi ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok.

Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.

Baca Juga: Kucing Himalaya, Asal-usul dan Cara Merawatnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asimilasi adalah penyesuaian atau peleburan sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar.

Asimilasi ini membuat sifat khas dari unsur kebudayaan beberapa golongan itu akan berubah menjadi unsur kebudayaan campuran.

Disini jakselnews akan menjelaskan ada beberapa pengertian menurut para ahli mengenai asimilasi. Asimilasi menurut para ahli adalah bentuk peleburan sifat asli seseorang di lingkungan barunya.

Latar belakang yang berbeda merupakan salah satu unsur penting dalam proses asimilasi.

Baca Juga: Begini Cek Tarif Ongkir Pos, Dan Pengiriman Lainnya di Seluruh Indonesia

Inilah beberapa pengertian Asimilasi menurut para ahli yang lainnya :

  1. Robert E. Park dan Ernest W. Burgess (1921: 735)

Asimilasi adalah proses interpretasi dan fusi di mana orang-orang dan kelompok memperoleh kenangan, sentimen, dan sikap orang lain atau kelompok, dan, dengan berbagi pengalaman dan sejarah, digabungkan dengan mereka dalam kehidupan kebudayaan bersama.

  1. Soekanto (1990: 88)

Asimilasi adalah proses sosial dalam taraf lanjut yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia. Asimilasi adalah meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Secara singkat, proses asimilasi adalah ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama walau kadangkala bersifat emosional dengan tujuan untuk mencapai kesatuan.

  1. Garbarino (1983)

Asimilasi adalah penyerapan kelompok ke dalam masyarakat dominan dan memuat hilangnya kekhasan budaya sebagai akibatnya.

  1. Ogburn and Nimkoff

Asimilasi adalah proses dari interpenetration dan perpaduan individu dan kelompok anquires kenangan, sentimen, dan sikap orang lain atau kelompok, dan dengan berbagi pengalaman dan sejarah, digabungkan dengan mereka dalam kehidupan budaya.

  1. Koentjaraningrat (1990: 248)

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas dan unsurnya masing-masing berubah wujud menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Baca Juga: BRI Berikan Kemudahan Transaksi Perbankan Pada Tzu Chi Hospital

  1. Koentjara Ningrat (1996: 160)

Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara insentif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Pengertian Usaha Asimilasi :

Usaha asimilasi adalah bagian dari mempertinggi kesatuan tindak, sikap, serta proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Asimilasi adalah bentuk penyerapan ke dalam kelompok dominan. Proses asimilasi ini dilakukan untuk mencapai tujuan berupa kesatuan, meski dampak buruknya dapat menghilangkan kekhasan budaya. 

Untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang berada pada masyarakat, maka di butuhkanlah asimilasi, yaitu dilakukan dengan mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Terdapat tiga syarat yang bisa membentuk asimilasi. 

Syarat-syarat asimilasi

  1. Terjadi pergaulan antar individu atau ada kumpulan masyarakat dengan jumlah kebudayaan yang berbeda
  2. Terdapat sejumlah kelompok yang mempunyai kebudayaan berbeda
  3. Kebudayaan masing-masing kelompok saling berubah serta menyesuaikan diri.
  4. Adanya interaksi antar masyarakat individu dengan sosial dalam jangka waktu cukup lama dan saling berbagi.

Asimilasi berperan untuk mendapat dan dimainkan bila timbul golongan-golongan manusia dengan latar budaya yang berbeda. Asimilasi adalah bisa dilakukan bila suatu kelompok masyarakat sudah bergaul secara intensif dalam suatu wilayah.

Beberapa hal-hal yang dapat menyempurnakan Asimilasi 

Untuk bisa melebur perbedaan dengan asimilasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Melansir dari laman jurnal Universitas BINUS, penyempurna asimilasi adalah:

  1. Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
  2. Terjadi pergaulan antar individu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama.
  3. Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.

Di bawah ini menjelaskan beberapa faktor-faktor yang dapat menghambat dan mendorong Asimilasi.

Faktor penghambat Asimilasi

  1. Kurangnya pengetahuan akan kebudayaan yang dihadapi.
  2. Pada batas-batas tertentu, perbedaan ciri fisik atau warna kulit bisa menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi.
  3. Perasaan superioritas pada individu-individu dari satu kebudayaan ke kebudayaan lain
  4. Gangguan dari golongan berkuasa pada golongan minoritas lain juga bisa mengganggu proses asimilasi. Terlebih bila golongan minoritas mengalami sejumlah gangguan dari golongan berkuasa.
  5. Terkadang faktor penyebab kepentingan dan ditambah dengan pertentangan pribadi bisa menghambat proses asimilasi.
  6. Perasaan takut pada kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
  7. Kehidupan suatu golongan tertentu terisolasi dalam masyarakat, seperti golongan minoritas.
  8. In-group feeling yang kuat juga bisa menjadi penghalang berlangsungnya asimilasi.
  9. Perasaan jika suatu kebudayaan golongan tertentu lebih tinggi dibanding kebudayaan kelompok lainnya.

 Faktor Pendorong Asimilasi

  1. Toleransi di antara sesama kelompok berbeda kebudayaan.
  2. Kesediaan menghormati serta menghargai orang asing khususnya kebudayaan yang dibawa.
  3. Persamaan pada unsur-unsur kebudayaan universal.
  4. Kesempatan yang sama pada bidang ekonomi.
  5. Sikap terbuka dari golongan berkuasa pada masyarakat.
  6. Perkawinan antara kelompok berbeda budaya.

Beberapa Proses Asimilasi

Asimilasi terbentuk jika dalam sebuah perkumpulan masyarakat terjadi proses sebagai berikut.

  • Terdapat perkumpulan masyarakat yang berbeda budaya.
  • Kelompok beda budaya yang saling berinteraksi rukun secara intensif dalam kurun waktu yang lama.
  • Kebudayaan dari masing masing masyarakat mulai berubah khasnya dan dengan berjalannya waktu kebudayaan ini tercampur menjadi kebudayaan yang baru. 

Inilah beberapa contoh kasus Asimilasi dalam kehidupan sehari-hari:

Seni Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan musik dari Indonesia yang telah terkenal mulai dari tahun 1968 yang dibintangi oleh Rhoma Irama. Namun dengan berjalannya waktu musik ini mulai tergeser dan harus menerima musik genre lain ikut terkenal dibelantika musik tanah air seperti musik pop yang menggunakan gitar listrik serta sempat booming juga grup boys dan girls band pada masanya.

Pernikahan Antar Etnis

Pada zaman dahulu akan lebih baik jika pernikahan dilakukan jika kedua mempelai menikah antar sesama etnis, namun dengan berjalannya waktu pernikahan beda etnis sering terjadi sampai saat ini, seperti pernikahan masyarakat sunda dengan betawi, Indo-Malayis, Singapore-Indnesia, Eropa-Indonesia dan lain sebagainya.

Musik Hip Hop Jawa

Awalnya musik hip hop ini berasal dari Amerika, yang kemudian booming di Indonesia sehingga muncul hip hop Jawa dengan lirik bahasa Jawa dan diiringi musik daerah.

Seni Kaligrafi

Seni kaligrafi ini merupakan budaya Bangsa Arab, namun dengan berjalnnya waktu dikolaborasikan dengan adat Jawa sehingga tercipta kaligrafi Jawa dan kemudian di implementasikan dengan daerah lainnya juga.

Pakaian Kebaya dan Jilbab

Dengan pakaian hijab dari kalangan muslim, yang juga dalam acara tertentu akan menggunakan kebaya dari Indonesia maka mereka memadukan kebaya dengan hijab, sehingga tampil cara berpakaian baru yang tidak jarang lagi kita temui saat ini.

Ritual dan Tradisi

Pada zaman dahulu masyarakat menganut kepercayaan dinamisme dan animisme yang sering melakukan rituan sesajen. Namun dengan masuknya agama Islam ritual sesajen ini merubah kebudayaan menjadi sedekah dan selamatan seperti sekaten dan lain sebagainya.

Adat Pernikahan

Seperti kombinasi penikahan Jawa yang berkolaborasi dengan adat Islam, dimana akan menghasilkan pernikahan ada Jawa nuansa Islami.

Cara Makan

Kebiasaan makan dengan menggunakan sendok dan garpu adalah budaya masyarakat Eropa. Yang dahulunya masyarakat kita makan dengan menggunakan tangan kanan kosong tanpa sendok maupun garpu sekarang sudah jarang dilakukan karena kebanyakan dari kita menggunakan sendok dan garpu. Dengan pengalaman pribadi makan menggunakan tangan kosong akan terasa lebih nikmat namun jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

Pakaian Baju Koko

Asimilasi lagi terjadi pada baju koko, baju koko ini awalnya digunakan oleh masyarakat China namun dengan berjalannya waktu menjadi baju kaum lelaki umat Islam.

Semoga bermanfaat bagi kalian semua dan pastinya semoga dapat membantu kalian dalam menyelesaikan tugas masalah ataupun yang lainnya.***

Editor: Husain F.P

Tags

Terkini

Terpopuler