Ini Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung yang Wajib Diketahui

27 Januari 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi serangan jantung atau henti jantung yang bisa dialami anak muda /Pixabay/mohammed_hassan/

JAKSELNEWS.COM - Penyebab meninggalnya putri sulung dari politikus partai Golkar Nurul Arifin diketahui karena henti jantung mendadak. Namun, tahukah kamu bahwa henti jantung dan serangan jantung merupakan dua kondisi yang berbeda?

Melansir dari halodoc, serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, sementara jika henti jantung disebabkan oleh gangguan irama jantung, yang disebut dengan penyakit ventrikel fibrilasi. 

Kondisi ini membuat jantung mengalami gangguan sehingga hanya bergetar, bukan berdenyut untuk memompa darah. Lalu apa bedanya? Simak penjelasannya.

Baca Juga: Dikit Lagi Tayang! 4 Rekomendasi Drama Korea yang Tayang di Netflix

Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest 

Secara umum, kondisi ini terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak dan ditandai dengan penurunan kesadaran hingga napas berhenti. 

Hal ini dikarenakan proses pompa jantung berhenti karena ada gangguan listrik pada organ tersebut. Alhasil, aliran darah ke seluruh tubuh juga berhenti.

Jika tidak segera ditangani dengan cepat, henti jantung mendadak bisa menyebabkan terjadinya kerusakan otak permanen bahkan kematian. Pertolongan pertama perlu segera diberikan pada pengidap gangguan ini, berupa CPR atau kejut jantung untuk mencegah organ jantung berhenti bekerja. 

Diketahui bahwa gangguan ini disebabkan oleh penyakit ventrikel fibrilasi, yaitu kondisi di mana terjadi masalah pada proses memompa darah akibat adanya gangguan irama jantung. 

Baca Juga: Nurul Arifin dan sang Suami Ungkap Penyebab Anaknya Maura Magnalia Meninggal Dunia

Hal ini kemudian membuat ventrikel jantung hanya bergetar, bukannya berdenyut untuk memompa darah. Karena itu, ritme kerja jantung menjadi terganggu hingga bisa menyebabkan berhenti secara mendadak. 

Serangan jantung

Kondisi ini terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah sesuai kebutuhan. Jadi, fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa berakibat fatal hingga hilangnya nyawa. 

Terhambatnya aliran darah ke otot jantung memicu terjadinya serangan jantung. Penyebab utama kondisi ini adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Sumbatan bisa terjadi karena ada timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah. 

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Simak

Maka dari itu, kamu penting untuk selalu memantau kadar kolesterol dalam darah sebab kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung. 

Tumpukan kolesterol bisa diperparah dengan terbentuknya gumpalan darah yang dapat menyumbat total pembuluh darah. Hal ini kemudian bisa menimbulkan serangan jantung. 

Itulah perbedaan antara henti jantung dan serangan jantung yang wajib kamu ketahui.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Halodoc

Tags

Terkini

Terpopuler