Network
JAKSELNEWS.COM – Ayah mungkin jarang sekali terlibat dalam pengasuhan anak. Namun realitanya, ayah tetaplah sosok yang penting dalam hidup anak-anak. Anak-anak menjadikan sosok ayah sebagai panutan, terutama soal kedisiplinan dan aturan di rumah. Anak juga mencari ayah saat mereka membutuhkan rasa aman, baik fisik maupun emosional.
Pada umumnya, hubungan seorang anak dengan ayah juga membentuk gambaran ideal tentang hubungan anak dengan orang lain di masa depan. Anak perempuan akan cenderung mencari sosok laki-laki yang memiliki kualitas pribadi seperti ayahnya.
Sedangkan anak laki-laki cenderung ingin tumbuh menjadi pria dengan kualitas pribadi seperti ayahnya. Lalu, apa saja yang dapat ayah lakukan untuk benar-benar berperan dalam pengasuhan anak? Yuk pelajari langkah berikut ini.
Baca Juga: Azka Corbuzier Beri Doa Untuk Pernikahan Sang Ibu Kalina Ocktaranny
Bekerja sama dengan Ibu
Mulai dari jadwal sekolah, pekerjaan rumah, dan bekal makan siang, hampir semua tanggung jawab sebagai orangtua dilakukan oleh ibu. Jika ayah dan ibu sepakat untuk bekerja sama dalam pengasuhan anak, sebaiknya ayah juga melakukan tugas dan tanggung jawab yang lebih dari sekedar bermain dengan anak.
Diskusikan tentang aturan di rumah yang harus dijalankan dengan konsisten dan tegas. Oleh karena itu, sebelum mengambil peran sebagai ayah yang baik, ayah dan ibu perlu saling berkomunikasi dan konsisten dalam menerapkan suatu pola dalam pengasuhan anak.
Pelajari Strategi Disiplin untuk Anak
Ayah juga perlu mempelajari strategi disiplin dan bagaimana penerapannya sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Disiplin tidak harus selalu diikuti dengan hukuman. Ayah perlu mengembangkan relasi yang dekat dan dalam agar strategi disiplin menjadi efektif.
Baca Juga: PBB Kecam Bentrokan di Myanmar yang Tewaskan Ratusan Orang
Motivasi anak untuk berperilaku baik ketimbang mengancam mereka. Berhati-hatilah dalam menetapkan aturan dan tetaplah bersikap tegas.
Pastikan anak memahami aturan yang ayah dan ibu sepakati. Ketika anak mulai beranjak ke masa remaja, ayah harus bisa menempatkan diri dengan peran “coach” yang akan mendengarkan, memahami, dan menawarkan saran untuk anak.
Membaca bersama Anak
Ayah yang memiliki waktu untuk membaca dengan anak akan mungkin memiliki ikatan yang lebih kuat dengan anak. Penelitian menunjukkan jika keterlibatan ayah dalam pendidikan anak juga secara signifikan mempengaruhi perasaan akan kesuksesan dan tujuan hidup yang positif.
Baca Juga: Bosan dengan Secangkir Kopi Panas? Berikut 2 Kreasi Kopi yang Dapat Anda Coba di Rumah
Bacalah buku favorit anak dengan cara yang menarik. Bedtime storytelling adalah hal terbaik yang disukai anak-anak dan membuat mereka merasa lebih dekat dengan ayah.
Tetap Berkomunikasi dengan Anak
Mungkin terasa canggung, tapi ketika ayah selalu terlibat dalam percakapan sehari-hari dengan anak, ayah dan anak dapat saling berbagi tentang emosi terdalam mereka. Selain itu, berkomunikasi tentunya selalu menjadi kunci penting dalam setiap hubungan agar setiap pihak dapat saling memahami.
Saat ayah berkomunikasi dengan rutin bersama anak, ayah secara tidak langsung sedang membantu anak untuk memahami perasaan dan emosi mereka. Tujuan dari komunikasi antara ayah dan anak adalah untuk membantu anak lebih sadar akan perasaan mereka dan merasa aman untuk berbicara mengenai diri dan perasaan mereka.
Baca Juga: Kemenkes Resmi Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca
Terlibat Aktif dalam Pekerjaan Rumah
Saat akhir pekan, ayah juga dapat mencoba mengambil alih beberapa pekerjaan rumah yang jarang dilakukan sebelumnya. Ayah dapat memasak bersama anak-anak di akhir pekan atau ikut bekerja sama dengan ibu dan anak untuk membersihkan rumah.
Selain menjadi waktu berkualitas bersama seluruh anggota keluarga, ayah yang terlibat aktif dalam kegiatan bersama juga tentunya menjadi panutan yang baik untuk anak. Ayah selalu hadir bersama kita, mungkin itu yang akan anak-anak pikirkan ketika ayah juga terlibat aktif dan bekerja sama dengan ibu.
Tentunya, ibu dan ayah adalah dua orang yang penting bagi anak. Keduanya punya peran yang setara dan sebaiknya bekerja sama dalam pengasuhan anak. Jadi, siapkah Anda mempraktikkan langkah sederhana untuk menjadi ayah yang lebih baik?***
Artikel Rekomendasi