JAKSELNEWS.COM - Media sosial merupakan platform yang sebenarnya bertujuan positif. Pada masa pandemi, media sosial membantu Anda untuk tetap terhubung dan berinteraksi sosial dengan orang lain.
Pada survei dengan 1.500 warga Inggris berusia dewasa, sekitar 30% menyebutkan jika mereka merasa iri terhadap orang lain setelah menjelajahi dunia media sosial mereka. Media sosial dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental jika Anda tidak lagi memahami tujuan sebenarnya dari penggunaan media sosial Anda.
Media sosial sering kali digunakan untuk mengatasi rasa canggung dalam lingkungan baru, perasaan khawatir, atau kesepian. Selain itu, media sosial juga digunakan untuk menutupi masalah yang sebenarnya.
Baca Juga: Meski Tengah Hadapi Kontroversi dan Dicap Pacar Posesif, Akting Seo Ye Ji Tetap Dipuji
Penggunaan media sosial Anda mulai tidak sehat ketika Anda melampiaskan stres dan kecemasan melalui media sosial. Anda juga mungkin merasa terisolasi, perasaan takut ketinggalan (Fear of Missing Out), serta memperburuk suasana hati dan menimbulkan kecemasan atau depresi.
Terlebih, Anda mungkin merasa insecure setelah membandingkan kehidupan Anda dengan kehidupan orang lain yang ditampilkan di media sosial. Anda juga mungkin terlibat dalam perilaku tidak sehat seperti prank berbahaya, melakukan cyberbullying terhadap orang lain untuk mendapatkan share atau likes.
Dampak jangka panjang penggunaan media sosial yang tidak sehat mempengaruhi semakin banyak aspek kehidupan Anda. Sebelum terlambat, yuk coba menggunakan media sosial dengan bijak dengan tips berikut ini.
Baca Juga: Ini Alasan Jeff Smith Gunakan Ganja Sejak 2 Tahun Lalu
Artikel Rekomendasi