Network
JAKSELNEWS.COM - Alkohol yang terkandung dalam minuman keras merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh seseorang. Pada dasarnya seseorang mengkonsumsi alkohol adalah sebagai cara untuk melepaskan diri dari emosi, atau ingatan yang tidak diinginkan dan berlebihan.
Namun, pada saat yang sama pengguna alkohol tidak bisa menggunakan pikiran nya secara jernih. Bahkan muncul pikiran untuk bunuh diri.
Dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan di PLoS ONE. Para peneliti dari Institut Kesehatan Mental dan Sekolah Psikologi menyelidiki secara mendalam tujuh orang pemuda yang berusia 16-25 tahun, yang mencoba melakukan bunuh diri setelah mengkonsumsi minuman beralkohol.
Secara khusus kelompok tersebut menggambarkan cara-cara alkohol mengintensifkan emosi yang berlebihan dan tingkat kesusahan yang tinggi.
Baca Juga: Berikut Fakta Menarik Tiara Andini, Pernah Dibayar 100 Ribu hingga Mendapat Penghargaan MAMA 2020
Rebecca Guest, rekan penulis di Fakultas Psikologi Universitas Birmingham mengatakan. Studi kami adalah yang pertama untuk mengeksplorasi secara rinci pengalaman orang-orang, tentang percobaan bunuh diri dalam konteks alkohol.
"semua peserta penelitian kami mengidentifikasi bahwa alkohol memiliki efek negatif pada kesehatan mental atau hubungan pribadi mereka, tetapi pada saat yang sama mereka menggunakan nya sebagai cara untuk mengelola emosi dan konflik interpersonal," ucapnya.
Profesor Alex Copello juga rekan penulis studi di Fakultas Psikologi Universitas Birmingham mengatakan.
"Wawasan berdasarkan pengalaman orang muda sangat berharga dalam mengembangkan intervensi yang lebih baik untuk mencegah bunuh diri. Misalnya, praktisi kesehatan harus bertujuan untuk mengidentifikasi tidak hanya apakah seorang anak minum alkohol, tetapi untuk memahami apa yang memotivasi pengguna itu untuk menilai risiko bunuh diri dan untuk mengidentifikasi dukungan apa yang dibutuhkan," pungkasnya.
Artikel Rekomendasi