Network
Kalau kamu merasa sakit karena ibumu tidak adil. Biarlah adikmu merasakan sakitnya dari ayah. Kalau dari awal Hanum tidak arogan mengukur semua hal dengan uang, Ayah pun tidak akan begitu. Mereka tidak sadar, kita yang diperlakukan tidak baik padahal banyak berkorban untuk keluarga,” isi dari percakapan kakak Hanum dan ayahnya.
Melihat unggahan tersebut, warganet justru merasa akar dari perseteruan Hanum dan kakaknya bukan terletak pada mereka melainkan pada orang tuanya. Seperti komentar yang diberikan oleh seorang warganet yang disetujui oleh pengguna Twitter bernama @Qlabouf.
“Pendapatku begini, ini bukan salah Hanum atau kakaknya.
Baca Juga: Selebritis Dunia Suarakan #StopAsianHate Setelah Kasus Penembakan di Atlanta
‘Aku merasa ini dendam orang tua. Ibunya berada lama di dalam hubungan toxic dan abusive. Dari instastory kakaknya, diambil kesimpulan bahwa ibunya tahu si ayah ga beres tapi ga mau lepas. Setelah cerai pun masih belum keluar dari bayang-bayang mantan suami sepenuhnya. Sampai si ayah nikah lagi pun masih disamperin ke Bogor untuk memarahi istri barunya. Si ibu seakan mendoktrin anak-anak untuk membenci ayahnya sendiri.
Dari sisi ayah, dia abusive dan ga bener karena minta imbalan untuk menjadi wali nikah anaknya sendiri. Alasan si ayah karena Hanum dan Bambang pernah janji. Tapi menurutku ini tetep ga bener.
Dari sisi Hanum Mega, aku paham perasaannya ingin melindungi si ibu dari memori abusive yang terekam. Tapi dengan si ibu yang masih dendam pada ayahnya, aku pun paham bila Hanum jadi sangat membenci ayahnya.
Baca Juga: Jadi Show Stealer di Drama Sisyphus: The Myth, Chae Jong Hyeop Kebanjiran 2 Drama
Dari sisi kakaknya Hanum, aku paham dia merasa ditelantarkan ibunya waktu orang tuanya bercera. Sehingga dia merasa ibunya mentally unstable dan si kakak mengapresiasi melihat perubahan ayahnya yang kini mau hidup lebih baik.
Intinya adalah anak yang jadi korban perceraian,’” komentar salah satu warganet.
Artikel Rekomendasi