Wah Bahaya! Ternyata Orang Amerika yang Obesitas Menjadi Mayoritas Pasien Covid-19 Tingkat Parah

- 9 Maret 2021, 15:16 WIB
ILUSTRASI// Obesitas dan kelebihan berat badan
ILUSTRASI// Obesitas dan kelebihan berat badan /Pixabay.com

JAKSELNEWS.COM - Berdasarkan hasil studi yang dirilis kemarin oleh Centers for Disease Control and Prevention, delapan dari sepuluh orang yang dirawat karena Covid-19 ternyata mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, tingginya indeks massa tubuh juga dapat berhubungan kasus Covid-19 dengan tingkat keparahan tinggi. 

Orang Amerika berkulit hitam dan Hispanik yang memiliki jumlah kasus positif cukup besar juga ternyata cenderung mengalami obesitas. Setidaknya 40 persen orang berkulit hitam memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30 dan 33,8 persen Hispanik memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30. 

Setengah dari pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit juga merupakan pasien obesitas dengan indeks massa tubuh lebih dari 30. Selain itu, 28,3 persen pasien positif Covid-19 dalam waktu yang sama merupakan pasien dengan kelebihan berat badan atau orang dengan indeks massa tubuh sekitar 26-29. 

Baca Juga: Fakta Menarik Felicia Tissue, Pebisnis Muda, Mantan Kekasih Kaesang Pangarep

Indeks massa tubuh juga berhubungan dengan pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan lanjut di rumah sakit, termasuk penggunaan alat bantu dan kematian. Hal ini menunjukkan jika indeks massa tubuh memang kemungkinan tinggi mempengaruhi tingkat keparahan kasus Covid-19.

Menurut CDC, hal ini dikarenakan kelebihan berat badan mengganggu fungsi paru-paru dan sistem kekebalan tubuh. Seperti dilansir Jakselnews dari Forbes, analisis dari data Universitas John Hopkins dan WHO menunjukkan 2,2 juta dari total 2,5 juta kematian akibat pandemi terjadi di negara-negara dengan tingkat obesitas yang tinggi.***

 

Editor: Husain F.P

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x