"Pada awal Januari, kami mengantisipasi ada 3,1 juta vaksin. Vaksin tersebut tidak dipasok ke Australia. Itulah alasannya," ujarnya.
Kabar pemblokiran itu sudah beredae sejak awal Maret lalu, saat Italia memblokir pengiriman AstraZeneca ke Australia. Saat itu juru bicara Uni Eropa, Kementerian Luar Negeri Italia, dan juru bicara AstraZeneca tidak memberikan komentar.***
Baca Juga: Mulai Ramadhan, Arab Saudi Izinkan Umrah Lagi Bagi Jamaah Yang Sudah Divaksin
Artikel Rekomendasi