Soal Potensi Habib Rizieq Presiden, Survei Elektabilitas Capres 2024 Ini Jawabannya

17 November 2020, 14:48 WIB
Survei elektabilitas capres 2024 ungkap potensi Habib Rizieq jadi presiden. /Pikiran Rakyat /

JAKSELNEWS.COM – Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research merilis hasil survei terbaru pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Habib Rizieq yang mengungguli Ridwan Kamil. Lalu, bagaimanakah potensi Habib Rizieq Presiden menurut angka survei elektabilitas capres 2024 tersebut?

Dalam siaran pers yang digelar pada Senin 16 November 2020 kemarin, Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni, mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab memiliki potensi unggul sebagai calon presiden 2024.

Sementara itu, Prabowo Subianto terlihat masih mengungguli peta pertarungan Pilpres 2024 dengan elektabilitas sebesar 22,3 persen dan disusul oleh Ganjar Pranowo sebesar 15,2 persen.

Baca juga: Keturunan Nabi Muhammad, Inilah Silsilah Habib Rizieq Shihab

Di posisi ketiga, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab memiliki potensi kuat dengan elektabilitas mencapai 9,6 persen.

“Prabowo unggul dengan elektabilitas 22,3 persen, selain itu muncul pula capres potensial Rizieq Shihab yang menyodok ke angka 9,6 persen,” ujar Vivian Sri Wahyuni dalam sebuah pernyataan tertulis.

Elektabilitas Prabowo sebelumnya mengalami penurunan pada bulan Februari mencapai 21,1 persen menjadi 19,3 persen pada bulan Mei, dan 19,3 persen pada bulan Agustus.

Baca juga: Ustadz Maaher Bela Rizieq Sebut Lonte Sebutan Medan untuk Lontong Sate, Orang Medan Bereaksi!

Sementara itu, Ganjar terus mengalami kenaikan dari 9,9 persen pada bulan Februari menjadi 14,1 persen pada bulan Mei, 14,4 persen pada bulan Agustus, dan kini 15,2 persen.

Selanjutnya, Ridwan Kamil mendapatkan 7,3 persen pada bulan Februari menjadi 8,9 persen pada bulan Mei kemudian naik hingga 12,8 persen pada bulan Agustus, dan turun ke 7,8 persen saat ini lantaran diungguli oleh Habib Rizieq.

Adapun elektabilitas Anies Baswedan sebesar 13,3 persen pada bulan Februari menjadi 13,7 persen pada bulan Mei, mengalami penurunan menjadi 10,0 persen pada bulan Agustus, dan kini tinggal 4,7 persen.

Sandiaga Uno terus mengalami penurunan dari 11,4 persen pada bulan Februari menjadi 10,2 persen pada bulan Mei, 8,3 persen pada bulan Agustus, dan kini 5,1 persen.

Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan 6,1 persen pada bulan Februari menjadi 6,3 persen pada bulan Mei, kemudian turun menjadi 1,3 persen pada bulan Agustus, dan kini 2,2 persen.

Capres muda Partai Solidaritas (PSI) yang sebelumnya mendapat 0,9 persen pada bulan Agustus kini menjadi 1,9 persen.

Lainnya adalah Khofifah Indar Parawansa 2,6 persen (Februari); 2,7 persen (Mei); 4,3 persen (Agustus); 3,9 persen (November). Tri Rismaharini 4,5 persen (Februari); 5,3 persen (Mei); 3,1 persen (Agustus); 2,7 persen (November).

Baca juga: Tak Disangka, Ini yang Bakal Dihadapi Lurah sampai Hansip di Tempat Tinggal Habib Rizieq

Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen (Februari); 2,3 persen (Mei); 1,8 persen (Agustus); 2,1 persen (November) dan Mahfud MD 1,3 persen (februari); 1,5 persen (Mei); 0,7 persen (Agustus); 1,3 persen (November).

Sedangkan nama-nama lainnya hanya mendapatkan elektabilitas di bawah satu persen saja dan yang menyatakan tidak tahu serta tidak menjawab sebesar 12,8 persen.

Sebelumnya, survei indEX Research ini dilakukan mulai tanggal 8 hingga 12 November 2020 lalu terhadap 1200 orang yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.***

Editor: Husain F.P

Tags

Terkini

Terpopuler