Apple Garap Mesin Pencarinya Sendiri, Hubungan dengan Google akan Berakhir?

- 30 Oktober 2020, 07:54 WIB
Logo perusahaan Apple.
Logo perusahaan Apple. /Unsplash/Laurenz Heymann

JAKSELNEWS.COM - Apple dikabarkan tengah mengerjakan mesin pencari sendiri untuk menggantikan Google. Diketahui sebelumnya Google membayar Apple dengan bayaran cukup mahal agar mereka menjadi mesin pencarian utama pada gawai tersebut.

Namun kini, kesepakatan tersebut akan segera berakhir. Serta adanya kasus antitrust yang dilaporkan terhadap Google oleh Departemen Kehakiman AS dapat mencegah perpanjangan kerjasama mereka.

Apple telah melakukan transisi dari Google. Applebot-nya, yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2014, telah merayapi web sejak saat itu dan diduga telah meningkatkan kecepatannya secara substansial baru-baru ini. Selanjutnya, dalam pencarian layar beranda iOS 14, Apple telah mulai menautkan langsung ke situs web, melewati Google sepenuhnya.

Akhirnya, hampir tiga tahun yang lalu, Apple merekrut kepala Pencarian dan Kecerdasan Buatan Google John Giannandrea, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden Senior atau Pembelajaran Mesin dan Strategi AI di Apple.

Tidak jelas apa bentuk atau bentuk mesin pencari Apple. Jika itu akan menjadi Spotlight yang disempurnakan pada perangkat iOS dan OS X atau jika itu akan menjadi situs web lengkap seperti Google.com.

Namun semakin jelas bahwa praktik Apple dan Google dalam menerima pembayaran untuk menjadi penyedia pencarian utama di jutaan perangkat akan segera menghadapi tekanan regulasi. Pembayaran Google kepada Apple dilaporkan sekitar 20 persen dari pendapatan layanan Apple.

Salah satu masalah Apple menjadi raksasa pencarian adalah komitmennya terhadap privasi. Dalam sebuah surat terbuka kepada pelanggannya, CEO Apple Tim Cook pernah mengatakan model bisnis mereka sangat mudah.

"Kami menjual produk hebat. Kami tidak membangun profil berdasarkan konten email Anda atau kebiasaan menjelajah web untuk dijual kepada pengiklan. Kami tidak "memonetisasi" informasi yang Anda simpan di iPhone atau di iCloud. Dan kami tidak membaca email atau pesan Anda untuk mendapatkan informasi untuk dipasarkan kepada Anda," kata dia mengutip laman GSMArena Jumat (30/10).

Tidak jelas bagaimana Apple dapat membuat mesin pencari yang sukses tanpa membuat profil seputar kebiasaan penjelajahan pengguna atau menggunakan data pelanggan yang disimpan di iPhone sebagai sarana untuk hasil pencarian yang lebih baik. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x