Jatinangor Research Institute Ungkap Nasib Petani Sayuran Organik di Era Digital

- 13 Maret 2021, 12:36 WIB
Webinar Jatinangor Research Institute.
Webinar Jatinangor Research Institute. /Jakselnews/

"Semua jenis sayuran organik sangat bagus, tren di online juga sangat baik, karena saat ini banyak juga orang-orang yang menginginkan sayuran organik," kata Sariyo.

Ia juga mengatakan agar sayuran organik kualitasnya tetap baik, maka para petani harus memperhatikan bagaimana sistem logistiknya dan apakah pengangkutannya benar atau tidak.

Sementara itu Sakir Nugraha, seorang petani milenial mengungkapkan bahwa masih ada kekurangan lahan yang dimiliki petani. "Saat ini kekurangannya adalah lahan untuk membuka pertanian, serta keilmuan dalam bertani, kalau belum 3 bulan bercocok tanam selama 3 musim, jangan coba-coba terjun sebagai petani," ungkap Sakir.

Ia juga membocorkan juga kalau peghasilannya sebagai petani milenial mencapai Rp 1,3 Miliar.
"Pada akhir 2020 omset sebagai petani mendapatkan hampir 1,3 Miliar," ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan tips dan juga presentase resiko yang akan dihadapi seorang petani.
"Dalam bertani kita menanam jangan melihat harga market karena kita adalah produsen. Tingkat kegagalan pasti terjadi, walau kita sudah punya ilmunya saja, masih ada kegagalan sekitar 30%," tambahnya lagi.

Halaman:

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x