Friendzone dan Situationship, Yuk Kenali Agar Tidak Patah Hati atau Terjebak Tanpa Komitmen

JAKSELNEWS.COM - Semua berawal dari teman. Ada kalanya suatu hubungan romantis dimulai saat Anda berbagi banyak waktu dan melakukan hal menyenangkan bersama dengan seseorang yang Anda anggap teman. 

Namun, bagaimana jadinya jika perasaan sayang lebih dari teman tersebut hanya dirasakan oleh salah satu pihak saja? Nah, Anda bisa saja terjebak dalam friendzone atau situationship. Apa sih sebenarnya makna dan tanda dari kedua istilah tersebut? 

Friendzone

Friendzone berarti sebuah tahap dimana Anda dianggap hanya seorang teman oleh orang yang Anda cintai. Saat Anda ingin membawa hubungan pertemanan ke arah hubungan romantis, teman Anda justru hanya ingin berteman dengan Anda.

Baca Juga: Happy Ending, Tim 'River Where the Moon Rises' Berhasil Atasi Krisis Selama Syuting

Beberapa tanda umum jika Anda sedang berada dalam friendzone di antaranya dia yang terlalu nyaman dengan Anda hingga tidak ada kata "canggung" setiap kali dia bersama Anda. Selain itu, ia seringkali menjodoh-jodohkan Anda dengan orang lain atau dengan nyaman menceritakan kedekatannya dengan orang lain.  

Situationship

Berbeda dengan terjebak dalam situasi pertemanan, situationship justru seperti ruang kosong di antara teman dan pacar. Hubungan Anda tidak bisa dikatakan sebagai hubungan dengan komitmen tapi juga lebih daripada hubungan kasual pertemanan. 

Dalam situationship, kedua pihak yang terlibat tidak memiliki rencana masa depan, tidak mengetahui kehidupan pribadi satu sama lain secara mendalam, serta tidak membicarakan hal-hal mendalam tentang pribadi masing-masing. Mungkin adanya situationship di satu sisi menandakan jika kedua pihak ingin menjalani hubungan yang bebas tanpa terikat suatu tahapan tertentu. 

Baca Juga: Ada Dimana Anda Sekarang? Pahami 5 Tahap Hubungan Romantis Anda dan Pasangan Yuk

Namun, jika salah satu pihak yang terlibat dalam situationship akhirnya memiliki perasaan yang lebih dalam, maka tentunya ini menjadi masalah. Kecemasan, stres, atau mungkin berkembangnya menjadi perilaku toxic. Jika Anda terjebak dalam situationship dan memutuskan untuk move on, mungkin timbul perasaan menyesal karena merasa telah menyia-nyiakan waktu yang cukup lama untuk hubungan tanpa komitmen.