Buntut Panjang Tuduhan Kerja Paksa Minoritas di Xinjiang, Artis China Akhiri Kontrak dengan Brand Barat

- 26 Maret 2021, 14:10 WIB
Adanya Kontroversi di China, Jackson GOT7, Lay EXO dan Victoria f(x) Putuskan Kontrak Kerja sama dengan Brand Ternama!
Adanya Kontroversi di China, Jackson GOT7, Lay EXO dan Victoria f(x) Putuskan Kontrak Kerja sama dengan Brand Ternama! /Kolase Ig @layzhang, @jacksonwang852g7, @victoria02_02

JAKSELNEWS.COM - Sejumlah artis China mengakhiri kontrak kerja sama mereka dengan sejumlah brand ternama asal Barat. Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kontroversi yang terjadi antara pemerintah China dengan brand tersebut terkait dengan isu pelanggaran HAM terhadap etnis minoritas.

Melalui akun Weibo Lay EXO, studionya membuat pernyataan terkait kerja sama sang artis dengan Calvin Klein dan Converse. Lay diketahui telah mengakhri kontraknya dengan kedua brand tersebut setelah kontroversi terkait kapas Xinjiang. 

Victoria f(x) juga diketahui turut mengundurkan diri sebagai model H&M di tengah boikot brand tersebut di China. Melalui labelnya, Victoria Song Studio menegaskan jika pihaknya dengan tegas menolak berbagai stigmatisasi terhadap China. 

Baca Juga: Aktor Pierce Brosnan Berperan Sebagai Dr Fate di Film Black Adam

Pihak label Victoria f(x) sangat tidak setuju dengan penggunaan strategi bisnis semacam ini untuk mencemarkan nama baik dan menfitnah negara dan warganya. Selain Lay EXO dan Victoria f(x), Jackson GOT7 melalui Weibo resminya mengumumkan jika mereka akan menghentikan proyek kerja sama dengan brand Adidas Originals. 

Lebih dari 30 selebritis China lainnya mendukung pemerintah atas kasus eksploitasi buruk Muslim Uighur di Xinjiang. Artis China Wang Yibo dan Tan Songyun juga mengatakan jika mereka akan mengakhiri semua kerja sama promosi dengan Nike. 

Aksi boikot oleh artis dan warga China ini berawal dari brand asal Barat yang memboikot penggunaan kapas Xinjiang. Mereka mengklaim tidak ingin menggunakan kapas Xinjiang sebagai bentuk keprihatinan atas pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah China pada kaum minoritas Muslim Uighur. 

Baca Juga: Yang Punya Kuota Malam, Ini 4 Cara Mudah Nonton YouTube Tanpa Iklan

Sejak akhir tahun lalu, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Uni Eropa menyatakan bahwa pemerintah China telah melanggar HAM terhadap minoritas Muslim Uighur dengan kerja paksa dalam produksi kapas Xinjiang dan tomat China. Negara-negara tersebut pun memberikan sanksi bagi China.

Halaman:

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x