Setelah pernyataan negara barat tersebut, brand ternama seperti H&M, Adidas, dan Nike pun merilis pernyataan yang menyatakan keprihatinan atas pelanggaran HAM tersebut. Pernyataan tersebut kini mencuat kembali dan menimbulkan kemarahan dari warga China.
Pemerintah China pun telah membantah tuduhan pelanggaran HAM. Beijing bersikeras jika laporan yang dituduhkan seperti kerja paksa tersebut tidaklah benar.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah Kemarin dan Masih Berpotensi Melemah pada Jumat, 26 Maret 2021
Pemerintah beralasan jika sebenarnya kamp tersebut merupakan bagian dari program pelatihan dan skema kerja yang membantu memberantas eksteremisme dan meningkatkan pendapatan.
Artikel Rekomendasi