Network
JAKSELNEWS.COM – PT. Pertamina (Persero) menginformasikan komitmennya dalam berkontribusi membantu perkekonomian Negara.
Salah satu kontribusi yang dilakukan oleh Pertamina yaitu menjalankan arahan dari pemerintah terkait program BBM Satu harga yang akan dilakukan di tahun 2020.
Pertamina yakin di tahun ini dapat mencapai target dari pemerintah untuk merealisasikan BBM Satu Harga di 83 wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Baca juga: Perempuan Keturunan Asia Kamala Harris Digaet Joe Biden Jadi Calon Wapres
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa dengan melalui program BBM Satu harga ini, pertamina mammpu membangun lembaga penyalur di daerah – daerah yang terpencil.
Hal tersebut dilakukan dalam hal menyediakan bahan bakar Premium dan Solar yang dijual dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah, atau sesuai dengan harga yang ada di kota besar.
Menurut Fajriyah, dengan adanya harga BBM yang terjangkau, akan memberi dampak pada penurunan biaya transportasi umum serta dapat mendorong tingkat perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Baca juga: Selandia Baru Lockdown Kota Terbesar Setelah 100 Hari Bebas Transmisi Lokal, Apa Yang Terjadi?
“Ini wujud komitmen Pertamina untuk turut serta memajukan perekonomian masyarakat melalui peran strategis Pertamina dalam menyediakan energi yang di seluruh wilayah Tanah Air sesuai dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainaibility," imbuhnya dilansir Jakselnews pada 12 Agustus 2020 dari artikel portaljogja.pikiran-rakyat.com berjudul Pertamina Optimis Mampu Realisasikan BBM Satu Harga di 83 Wilayah di Indonesia.
Fajriyah juga menegaskan, bahwa dalam melaksanakan program tersebut, Pertamina tidak hanya memikirkan aspek profit saja, tetapi menjadikannya sebagai bentuk pelayanan untuk Negara.
“Sampai dengan tahun 2019, kami dapat mencapai target sebanyak 160 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019. Karena itu, kami yakin pada tahun ini target sebanyak 83 titik BBM Satu Harga dapat tercapai,” katanya.
Pada tahun ini, Pertamina telah menambahkan 83 titik operasional, sedangkan saat ini sudah ada 5 titik Lembaga penyalur yang beroperasi. Maka totalnya sekarang sudah ada 165 penyalur.
Kemudian sisanya terdapat ada 61 titik yang masih dalam tahap pembangunan dan 34 titik dalam proses perizinan.
Lembaga penyalur tersebut saat ini tersebar di beberapa wilayah yaitu Sumatera (13), Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak (21), Kalimantan sebanyak (13), Sulawesi sebanyak (7), Maluku (15) dan Papua (14).***
Artikel Rekomendasi