Siapa Temanmu, Toxic atau Supportive Friends?

10 Agustus 2020, 18:00 WIB
ADA 3 tipe orang yang patut dihindari dalam pertemanan untuk mengurangi Toxic dalam hidup Sobat Belia /Pexels.com

Jakselnews.com - Hubungan yang dekat dengan teman-teman pada masa remaja ternyata mempengaruhi kesehatan mental sejak remaja hingga masa dewasa awal.

Penelitian pada tahun 2017 oleh Narr dan rekan menunjukkan jika remaja yang masih memiliki hubungan baik dengan sahabatnya selama masa remaja tengah (middle adolescence) memiliki peningkatan pada rasa keberhargaan (self-worth) dan penerimaan sosial (social acceptance). 

Relasi sosial memiliki keterkaitan yang penting terhadap berbagai aspek kesehatan mental selama dan setelah masa remaja.

Baca juga: Benarkah Ngemil Sambil Menonton Sebabkan Obesitas?

Mengingat betapa pentingnya relasi sosial dan hubungan pertemanan bagi kesehatan mental, kamu perlu menjadi bijak dalam memilih teman-temanmu.

Toxic relationship tidak hanya terjadi pada hubungan pacaran, tapi juga bisa mengubah temanmu menjadi orang yang merusak dirimu. 

Dilansir Jakselnews dari businessinsider.com, kamu bisa mengetahui tentang teman-temanmu yang berpengaruh buruk untukmu ketika mereka banyak bercerita tentang masalah atau perdebatannya tentang orang lain.

Ketika mendengar masalah mereka, mungkin saja kamu ikut terlibat. Teman-teman toxic biasanya fokus pada cerita mereka sendiri sehingga tidak akan pernah mendengarkanmu.

Mereka mungkin saja menyela dan membalikkan percakapan ke arah kehidupan pribadi mereka yang berujung pada kamu kehilangan kesempatan untuk berbagi ceritamu. 

Baca juga: Kesalahan Umum Penyebab Dietmu Sia-sia

Bagi teman-teman toxic, kamu adalah rivalnya yang harus dikalahkan. Tetapi di sisi lain, diam-diam mereka mungkin menirumu.

Berkebalikan dengan toxic friends, sebenarnya seperti apa sih supportive friends yang kamu butuhkan? Ketika kamu mengalami kesulitan, teman seperti apa yang kamu harapkan hadir dan duduk bersamamu? 

Teman-teman yang memberikan dukungan dan berpengaruh positif untukmu akan selau mendengarkanmu.

Mereka memahami ketertarikanmu dan menghargai pendapatmu. Seperti yang dilansir Jakselnews dari lifehack.org, meski mereka mungkin berbeda pendapat denganmu, mereka akan selalu mendukungmu. 

Teman yang supportive menunjukkan kepedulian dengan selalu hadir untukmu dan memberikan pendapat objektifnya untuk membantumu membuat keputusan. Bukankah menyenangkan ketika kita memiliki perspektif yang lebih luas dari kehadiran teman yang supportive

Jadi, seperti apa teman-temanmu? Toxic atau Supportive?***

 

Editor: Husain F.P

Tags

Terkini

Terpopuler